HUT ke-79 RI Jadi Momen untuk Luruskan Sejarah Tentang WR Soepratman

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Dalam rangka HUT Republik Indonesia (RI) ke-79, Yayasan Wage Rudolf (WR) Soepratman kembali menghidupkan kembali sebagian sejarahnya. Termasuk tanggal lahir dan silsilah. Anggota Yayasan Humas WR Soepratman, Bapak Indraputra Hutabarat mengatakan, banyak kesimpangsiuran dalam sejarah WR Soepratman.

“Mengenai tanggal lahir, tempat lahir, status agama, tempat meninggal dunia, dan lain-lain yang ingin kami sampaikan pada hari ini. Sebab hingga saat ini banyak sekali pemberitaan simpang siur mengenai tempat lahirnya. Tanggal lahir,” kata Indraputra saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (14/7/2024).

Sebagai informasi, Indraputra merupakan anak dari Anthony C. Hutabarat dan Augustiani. Maklum, ibunya merupakan salah satu kerabat terdekat dari kakak tertua WR Soepratman, khususnya Roekijem Soeprattijah yang merupakan kakak tertua WR Soepratman.

Inthabutr mencontohkan, informasi yang beredar menyebutkan WR Soepratman lahir pada 19 Maret 1903 di Purworejo. Padahal, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya lahir pada 9 Maret 1903 di Jatinegara.

“Menurut keterangan langsung dari Puan Roekjem, beliau merupakan saudara pertama WR Soepratman yang menyaksikan kelahiran WR Soepratman di Jatinegara,” ujarnya.

“Status perkawinan akan diumumkan jika Bu Rukiyem memberitahu kami melalui pernyataannya bahwa WR Soepratman belum menikah. Menurut kami, dia belum mempunyai anak. Tidak ada cicit atau tidak sama sekali,” lanjutnya.

Terakhir, soal agama Indrabutr membenarkan bahwa WR Soepratman beragama Islam dan dimakamkan dalam Islam. Mengenai penggunaan nama ‘Rudolph’, itu adalah salah satu cara agar WR Soepratman bisa bersekolah di sekolah Belanda saat itu.

Status agamanya WR Soepratman beragama Islam sampai meninggalnya dan dimakamkan sebagai Muslim karena pada saat itu juga ada Ibu Roekjem dan menguburkan adiknya, tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours