Indonesia minta Finlandia akui Palestina

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta dukungan Finlandia terhadap pengakuan Palestina saat mengunjungi Presiden Alexander Stubb di Helsinki, Kamis (13/6).

“Finlandia mengatakan pengakuan bukan soal apakah, tapi kapan. Artinya, isu pengakuan ini pasti akan terlaksana, namun hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata Retno dalam siaran pers yang disampaikannya secara daring dari Helsinki. .

Dalam pertemuan tersebut, Retno mengatakan Indonesia mencermati sikap Finlandia, termasuk pernyataan Presiden Stubb bahwa pengakuan terhadap Palestina akan dilakukan “nantinya”.

“Apa yang saya katakan di sini adalah akan lebih baik untuk mengakuinya dalam waktu dekat, karena pengakuan terhadap Palestina sangat membantu dalam membangun perdamaian dan juga akan membantu dalam implementasi solusi dua negara.” dia berkata.

Selain pengakuan terhadap Palestina, Menlu Retno dan Presiden Stubb membahas pentingnya gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Indonesia dan Finlandia disebut memiliki sikap yang sama dalam gencatan senjata dan mendukung solusi dua negara terhadap konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

“Kami sepakat bahwa dalam konteks ini penting untuk segera mengimplementasikan resolusi PBB 2735. Retno mengatakan: “Kami berharap semua negara dapat menggunakan pengaruhnya agar pihak-pihak yang bertikai mempunyai kemauan politik untuk melaksanakan solusi tersebut.”

Resolusi yang diadopsi Dewan Keamanan PBB pada 10 Juni lalu itu mendukung usulan gencatan senjata tiga tahap yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden – sebagai salah satu mediator penyelesaian konflik Palestina-Israel. .

Tahap pertama dari usulan tersebut adalah gencatan senjata total, penarikan pasukan Israel dari seluruh pemukiman di Gaza dan pembebasan beberapa tahanan yang ditahan oleh Hamas, termasuk yang terluka, orang tua dan wanita, serta pembebasan warga Palestina di penjara.

Kemudian tahap kedua dengan penghentian permusuhan untuk waktu yang tidak ditentukan dengan imbalan pembebasan tahanan yang tersisa.

Fase ketiga dari inisiatif ini adalah memulai rekonstruksi Gaza, yang telah lama hancur akibat perang.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, Retno menekankan pentingnya pengakuan negara Palestina sebagai langkah penting mendukung terwujudnya solusi dua negara.

“Dalam pertemuan tersebut, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Finlandia yang telah mendukung bantuan kemanusiaan, termasuk dukungan finansial untuk UNRWA. Retno mengatakan: “Finlandia membekukan dukungan finansial kepada UNRWA, namun kini telah dikembalikan.”

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah negara Eropa yakni Spanyol, Norwegia, Irlandia, dan Slovenia resmi mengakui Palestina.

Dengan dukungan tambahan ini, 145 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina.

Sementara Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan banyak negara Eropa Barat belum mengakui Palestina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours