Iran Tak Kunjung Serang Israel, 2 Kapal Induk Nuklir AS Terlanjur Siaga di Timur Tengah

Estimated read time 3 min read

Tel Aviv – Ancaman Iran untuk menyerang Israel belum terlaksana. Di sisi lain, dua kapal induk nuklir Amerika (Amerika) sudah siap di Timur Tengah.

Kapal induk USS Abraham Lincoln telah tiba di Timur Tengah setelah menerima perintah dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk mempercepat pelayarannya dari kawasan Indo-Pasifik.

Militer AS enggan membeberkan lokasi pasti kapal induk USS Abraham Lincoln dan kelompok penyerangnya.

USS Abraham Lincoln beserta kelompok penyerangnya sebenarnya dikerahkan ke Timur Tengah untuk menggantikan USS Theodore Roosevelt Carrier Strike Group yang salah satunya untuk melindungi rezim Zionis Israel dari potensi serangan Teheran.

USS Theodore Roosevelt sekarang akan tetap berada di Timur Tengah bersama USS Abraham Lincoln sebelum kembali ke AS sesuai rencana.

USS Abraham Lincoln, yang dilengkapi dengan pesawat tempur siluman F-35C dan F/A-18 Blok III, memasuki wilayah tanggung jawab komando (AOR) pada hari Rabu, kata Komando Pusat AS (CENTCOM).

Kapal tersebut dikawal oleh Destroyer Squadron (DESRON) 21 dan Carrier Air Wing (CVW) 9, kata CENTCOM dalam video yang diposting di X.

Langkah ini menyusul peningkatan pengerahan aset dan pasukan militer AS di wilayah tersebut menyusul ancaman Iran dan proksinya untuk melakukan pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan tokoh Hamas dan Hizbullah dalam serangan di Teheran dan Beirut.

Pentagon mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan berbagai peristiwa selama periode tegang di wilayah tersebut.

“Saya memahami fokusnya saat ini, namun kami [di Pentagon] adalah organisasi perencanaan,” kata juru bicara Pentagon Jenderal Pat Ryder.

“Dan selain bersiap sekarang, kami juga akan siap menghadapi berbagai peluang yang mungkin muncul. Anda harus memiliki kemampuan dan kemampuan untuk melakukan itu. Jadi itulah yang telah kami lakukan dan itulah yang akan kami tuju. untuk melakukan. Mempersiapkan masa depan, “- jelasnya.

Austin juga memerintahkan kapal selam nuklir bersenjata rudal jelajah Tomahawk USS Georgia, yang berada di Mediterania, untuk dikerahkan ke CENTCOM AOR.

Menurut Pentagon, kapal tersebut masih dalam perjalanan.

Di antara langkah-langkah lain untuk memperkuat kehadirannya di Timur Tengah, militer AS memindahkan kapal perusak dari Teluk Oman ke Laut Merah.

Jet tempur tambahan, bersama dengan kapal penjelajah pertahanan rudal anti-balistik dan kapal perusak lainnya, juga telah dikerahkan ke Eropa dan Timur Tengah sebagai tanggapan terhadap ancaman terbaru dari Iran dan proksinya.

Berbeda dengan pembalasan Iran terhadap Israel pada bulan April atas serangan mematikan terhadap fasilitas diplomatik di Suriah, Teheran tidak memberikan banyak informasi mengenai waktu atau jenis pembalasan seperti yang diharapkan.

Juga tidak jelas apakah yang disebut Akankah “Poros Perlawanan” melakukan operasi terkoordinasi atau upaya terpisah?

Hizbullah Lebanon telah berjanji untuk menyerang jantung Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan militer utamanya, Fouad Shukri. Band ini belum melakukan hal itu.

Iran mengatakan pihaknya akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli, yang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Teheran juga tidak menindaklanjuti ancamannya.

Secara terpisah, Komandan Militer AS Jenderal S.K.I. Brown berbicara dengan rekan-rekannya di Lebanon pada hari Rabu tentang ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Jenderal Brown menyatakan perlunya berkoordinasi dengan sekutu dan mitra untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut, kata Kepala Staf Gabungan AS Kapten Jerrell Dorsey.

“Amerika Serikat dan Lebanon memiliki komitmen yang kuat terhadap keamanan dan stabilitas jangka panjang dan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah,” tambah Dorsey, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (22/08/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours