TEL AVIV – Israel mendorong pembangunan tembok di dekat kawasan Philadelphia di perbatasan Gaza dan Mesir untuk mencegah gerakan Palestina Hamas membangun terowongan.
Rencana Israel dilaporkan oleh Wall Street Journal yang mengutip mediator Arab dalam negosiasi antara Israel dan Hamas.
Israel juga akan menerima data dari kamera dan sensor yang memantau wilayah tersebut, kata surat kabar itu.
Seorang pejabat senior Mesir mengatakan kepada pers bahwa Kairo mendukung penarikan penuh pasukan Israel dari penyeberangan Rafah dan perbatasan antara Mesir dan Gaza.
Sebuah kelompok teknis Israel telah menyelesaikan pertemuan dengan rekan-rekannya di Kairo untuk membahas rute dan Rafah, namun tidak ada kemajuan besar, menurut media Arab.
Pekan lalu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan terus berupaya untuk memajukan kesepakatan Gaza yang akan meningkatkan jumlah tahanan yang dibebaskan dan memaksa pasukan Israel menduduki perbatasan antara Gaza dan Mesir.
Israel menutup penyeberangan Rafah pada bulan Desember dan tidak membukanya kembali sejak saat itu.
Pembicaraan Gaza diadakan di Doha pekan lalu yang melibatkan Qatar, Mesir, Amerika Serikat dan Israel.
Pimpinan Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam negosiasi karena kurangnya rincian mengenai ketentuan gencatan senjata.
Pernyataan bersama Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, yang dikeluarkan oleh kantor Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, mengatakan bahwa para diplomat telah memberikan permintaan terakhir kepada Israel dan Hamas untuk mengurangi perbedaan antara kedua belah pihak.
Pembicaraan tersebut, yang diadakan di ibu kota Qatar, Doha pada hari Kamis dan Jumat, penting dan konstruktif serta berlangsung dalam suasana yang positif, kata pernyataan itu.
Para pejabat tinggi dari Mesir, Amerika Serikat dan Qatar akan segera bertemu di Kairo dengan harapan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diusulkan pada hari Jumat.
+ There are no comments
Add yours