Kaops NCS Polri Minta Kapolres Kelola Potensi Konflik Pilkada 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kepala Divisi Operasi Sistem Pendingin Nusantara (Kaops) Polri Irjen Pol Esp Idi Suhri kepada seluruh kapolri dan kapolsek Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga tahun 2024 untuk menangani konflik. Hal itu diungkapkannya saat memberikan pengarahan kepada 400 personel Polda NTB dan jajaran Polri secara luring dan daring di Aula Sasana Dharma Mapolda NTB, Kamis (25/7/2024).

Irjen Polisi Daerah NTB Paul Umar Farooq dan jajaran pimpinan juga turut serta dalam kegiatan penguatan internal satuan kerja pelaksana operasi rutin perbaikan (KRYD) terkait sistem pendingin Nishantara. Selain di Polda NTB, penekanan ini juga berlaku bagi Kapolda di seluruh jajaran di Indonesia.

Espe mengatakan, pilkada serentak memiliki banyak tantangan, antara lain peretasan, skandal, propaganda, dan ujaran kebencian yang dapat mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Di wilayah NTB yang dikenal sebagai kota sejuta masjid, diperlukan upaya sistem pendingin ruangan atau pendingin untuk memperkecil kemungkinan tersebut demi proses pilkada yang aman, tenteram, tertib, dan tenteram. gaya keren.

“Seorang Kapolri harus mampu mengelola potensi konflik. Percuma saja mengungkap kasus, tapi tidak ada cara untuk mengidentifikasi dan mengelola potensi konflik. Kalau dia mengelola potensi konflik, kalau tidak, dia tidak akan bisa memenuhinya. tugasnya. Sering turun ke lapangan,” ujarnya.

Wakil Kabareskrim Polri mengusulkan pembentukan gugus tugas sistem pendingin di tingkat Polda dengan nama kearifan lokal, yakni Tim Satgas Pendingin Selwah yang dibentuk Polda Aceh. . Menurut dia, seluruh satuan kerja harus bersinergi dalam tindakan wajib dan preventif.

Lanjutnya, Polri berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Comtabems), khususnya di bawah Partai Demokrat. Menurut dia, pengoperasian sistem pendingin Nastara itu digunakan untuk mendinginkan suasana saat pemilu presiden dan legislatif kemarin, sehingga pemilu ini bisa terselenggara dengan aman dan damai tanpa ada perpecahan.

“Para tokoh masyarakat, tokoh agama, aktivis, organisasi kemahasiswaan, dan organisasi kepemudaan mengunjungi dan menghimbau masyarakat untuk terus mengedepankan persatuan dan kemajuan nasional di atas kepentingan kelompok.

Selain itu, kata dia, upaya filantropi lainnya adalah bakti sosial kepada masyarakat seperti pembuatan sumur bor, perbaikan rumah, dan pemberian bantuan sosial berupa sembako. Dikatakannya, melalui kegiatan ini dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Palakkad yang aman, tenteram, tertib, dan sejuk pada tahun 2024.

Irjen Pol NTB Paul Umar Farooq Nasratara mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tim Operasi Sistem Pendingin. Ia meminta seluruh anggota mempunyai semangat dan semangat yang sama demi menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di wilayah NTB dengan aman dan damai.

Jangan sampai tim pusat merasa kalah. Anggota harus bersiap untuk mengamankan pemilu daerah serentak pada tahun 2024. Mengamankan pilkada menjadi perhatian pimpinan Kapolri yang mengatur operasional sistem pendingin Nusantara. Tim mendapat tugas yang sangat berat dari Kapolri, tim Mabes terdiri dari “Briskrum, intelijen, pelayanan publik, kehumasan, logistik untuk menjamin keselamatan pelaksanaan pilkada”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours