Kemenperin siap fasilitasi pengembangan rotan untuk kebutuhan medis

Estimated read time 2 min read

Katingan, Kalimantan Tengah (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperi) menyatakan siap mendukung pengembangan industri rotan dalam negeri untuk mengembangkan potensinya agar tidak hanya dimanfaatkan pada sektor industri pengolahan (manufaktur). , tetapi juga untuk kebutuhan medis. Direktur Jenderal Agroindustri Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika di Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat, mengatakan, fasilitasi ini dilakukan pihaknya karena mendapat laporan dari salah satu pelaku industri rotan yakni PT. Harmoni Usaha. Indonesia (HUI) yang bekerjasama dalam pengembangan rotan untuk dijadikan komponen pelengkap tulang.

“Kami memiliki rotan berukuran besar dan juga rotan yang dirancang khusus untuk menyatukan tulang,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan pelaku industri untuk mengembangkan potensi tersebut melalui fasilitas penelitian dan pengembangan (RnD), khususnya Pusat Manufaktur Indonesia.

“Kami juga memiliki yang namanya Indonesia Manufacturing Center tentang cara memanfaatkan dan berkolaborasi untuk meningkatkan atau mendiversifikasi produk yang sudah ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden PT HUI Qasim Ghozali menjelaskan, kerja sama pemanfaatan rotan sebagai bahan tambahan tulang dilakukan pihaknya dengan perusahaan asal Italia. Perusahaan yang dijalankannya, jelasnya, memasok komponen-komponen kecil yang diperlukan dan selangkah demi selangkah akan memulai kolaborasi lebih lanjut. “Kami memiliki pelanggan yang membeli rotan untuk keperluan pengobatan di sini. Jadi saat ini yang kami suplai hanya komponen kecil saja. Kami telah mengekspornya ke Italia dan mereka menambahkan proses lebih lanjut sehingga dapat digunakan untuk keperluan medis. Jadi, “Rencananya kita akan berkolaborasi secara bertahap,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian sebelumnya melaporkan bahwa Indonesia merupakan eksportir rotan daur ulang terbesar di dunia, dengan total nilai transaksi saat ini mencapai $158,5 juta atau setara dengan 42,2% dari nilai ekspor rotan daur ulang global. Baca juga: Kementerian Perindustrian Sebut Indonesia Eksportir Rotan Daur Ulang terbesar di dunia. Baca juga untuk pengembangan jasa industri

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours