Kementan Jadikan Fasilitator Pemuda Motor Penggerak Regenerasi Petani di Kalsel

Estimated read time 2 min read

Panjarbaru – Regenerasi petani dan pengembangan kewirausahaan pertanian menjadi fokus program Kementerian Pertanian (Kemendon), salah satunya adalah Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Scheme (YESS).

Program ini bekerja sama dengan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD).

Hal ini ditegaskan Menteri Pertanian (Menton) Amran Sulaiman yang terus mendorong peningkatan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya memerlukan dukungan sumber daya manusia pertanian yang memiliki potensi besar, berasal dari usia produktif.

Ketua Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSDMP) Teddy Narsyamsi mengatakan, kebangkitan petani untuk mencapai harga yang stabil.

“Karena ribuan petani berperan penting dalam pembangunan pertanian Indonesia, tidak hanya saat ini, tapi juga 10 hingga 20 tahun mendatang,” kata Teddy.

SMK Negeri Panjarbaru-PP selaku PPIU Kalsel kali ini menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas Fasilitator Pemuda (Fasmud) untuk program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services).

Diselenggarakan oleh PPIU Kalimantan Selatan, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 3 – 7 Juni 2024 di SMK Negeri Panjarbaru.

Peningkatan Fasmud ini sudah dilakukan sebanyak dua kali, yakni Asisten Pemuda Kecamatan Blok 1. Kabupaten Banjar & Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kemudian Blok 2 untuk Koordinator Pemuda Distrik. Thana Lad dan Cup. Negeri rempah-rempah. Rincian Batch 1 tanggal 3-5 Juni 2024 dan Batch 2 tanggal 5-7 Juni 2024.

Sebanyak 87 koordinator pemuda berpartisipasi dalam kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendampingan dan fasilitasi pemuda pedesaan penerima manfaat program YESS. Wakil Direktur Jurusan Kurikulum SMK Negeri Banjarbaru Airin Noormarita dilantik.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat Fasmud serta membawa perubahan signifikan pada keterampilan dan kemampuannya dalam mendampingi proyek YESS di Kalimantan Selatan.

“Fasmud, pionir proyek YESS, berperan besar dalam mencapai tujuan proyek ini,” ujar Ibu Airin. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas mereka sangat penting bagi Kepala SMK Negeri Panjarbaru.

Berbicara pada acara yang sama, Project Manager YESS PPIU Kalimantan Selatan, Anka Dri Aditya Permana mengatakan proyek YESS memberikan wadah bagi petani muda untuk meningkatkan relasi, membuka peluang pasar dan informasi serta membangun jaringan.

“Bantuan Fasmud sangat membantu mengubah pola pikir petani agar tidak bergantung pada modal dana hibah tetapi dapat menarik investor luar,” jelas Angga.

Dengan proses ini, diharapkan Fasmud menjadi fasilitator yang lebih handal dan profesional dalam mendampingi generasi muda penerima manfaat program YESS di pedesaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours