Kementerian pertahanan Rusia sebut pertempuran di Kursk berlanjut

MOSKOW (ANTARA) – Rusia pada Jumat mengumumkan bahwa pertempuran sedang berlangsung dengan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, tetapi tidak mengomentari klaim Kiev bahwa mereka telah menguasai kota Sudza.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit kelompok tentara Sever (Utara) terus mengusir formasi bersenjata Ukraina dari wilayah Rusia.

“Serangan udara, drone, dan tembakan artileri militer menargetkan konsentrasi personel dan peralatan Ukraina, khususnya dua unit mekanis, satu brigade penyerangan Angkatan Bersenjata Ukraina dan satu brigade Garda Nasional. Upaya untuk mendatangkan bala bantuan juga terhambat,” kata pernyataan itu. .

Pasukan Ukraina berusaha melewati pertahanan Rusia ke arah Ruskoe Porechnoye, mencegah penyeberangan perbatasan dengan serangan di dekat pemukiman Gordeyevka, dan menghentikan kelompok yang mencoba masuk jauh ke wilayah Rusia di dekat pemukiman Anastasiyevka dan Kauchuk, kata kementerian itu.

Di daerah pemukiman Yunakovka dan Miropol, serangan rudal presisi tinggi menghancurkan tiga peluncur sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS, dua kendaraan kargo dan dua kendaraan ‘pengawal’.

Menurut kementerian, pasukan Ukraina menderita kerugian besar dalam hal sumber daya manusia dan peralatan militer.

Kementerian juga mengklaim bahwa pasukan Rusia mengambil kendali atas pemukiman Ukraina lainnya – Serhivka, wilayah Donetsk – setelah operasi yang dilakukan oleh sekelompok pasukan Pusat (Pusat).

Selain itu, kementerian juga melaporkan bahwa Ukraina melakukan serangan besar-besaran di Jembatan Kerch yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke daratan Rusia menggunakan 12 rudal ATACMS buatan AS.

Pekan lalu, pasukan penerbangan dan rudal Rusia melakukan 17 serangan terkoordinasi dengan senjata presisi tinggi dan drone terhadap fasilitas industri militer Ukraina, infrastruktur bandara, serta lokasi perakitan dan penyimpanan drone, tambah pernyataan itu.

Sumber: Anadolu-Oana