Kisah Muhammad Ali Dicopot Gelar Tinjunya Gara-gara Tolak Wajib Militer AS untuk Perang Vietnam

Estimated read time 2 min read

Muhammad Ali adalah salah satu legenda tinju dunia. Banyak yang menjulukinya sebagai “Yang Terhebat” karena ketenaran dan prestasinya di atas ring.

Selain itu, Ali punya banyak cerita menarik sepanjang hidupnya. Misalnya saja ketika ia dengan tegas menolak wajib militer di Angkatan Darat AS pada tahun 1967.

Nah, keputusan petinju legendaris tersebut untuk menolak wajib militer ternyata membawa konsekuensi jangka panjang. Konsekuensinya adalah pada tanggal 29 April 1967 gelar kelas berat dan lisensi tinju miliknya dicopot.

Kisah Muhammad Ali dicopot gelar tinju karena menolak wajib militer

Muhammad Ali memulai karir tinju dengan cemerlang. Namun, pekerjaannya di puncak terhenti ketika dia menerima panggilan untuk merekrut dari Amerika Serikat, yang sedang berperang di Vietnam.

Sebelum bertarung melawan Zora Foley pada Maret 1967, Ali sebenarnya mendapat kabar bahwa dirinya akan direkrut untuk bertarung di Vietnam. Namun dia menolak seruan ini karena alasan agama.

Ali yang menerapkan ajaran Islam berdalih menolak karena agamanya tidak pernah mengajarkan untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Sementara itu, dia juga yakin tidak ada masalah dengan Vietnam.

“Kesadaran saya sebagai seorang Muslim dan keyakinan pribadi saya, saya mengambil posisi menolak panggilan untuk dimasukkan (sebagai tentara). Saya mendapati bahwa menurut iman saya, saya tidak berhak atas pemanggilan seperti itu. “Saya mengandalkan Allah sebagai hakim akhir atas tindakan yang diciptakan oleh hati nurani saya sendiri,” kata Ali.

Keputusan Ali untuk menolak panggilan pengadilan negara mempunyai konsekuensi yang luas. Bagaikan efek domino, beberapa kejadian mengejutkan pun terjadi.

Dari kebencian publik atas perbuatannya, karier tinju Ali pun terancam. Sebelumnya, dia didakwa di Houston dengan tuduhan melanggar peraturan dinas militer.

Pada tanggal 20 Juni 1967, Ali divonis bersalah oleh juri. Menurut laporan, dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan denda 10.000 dolar AS.

Tak hanya itu, Ali juga dilarang bertinju selama tiga tahun. Sementara itu, gelar yang sebelumnya disandangnya juga ditahan.

Kabar baiknya, hukuman penjara sebenarnya tidak berlangsung selama 5 tahun karena Ali bisa keluar dari banding pada tahun 1970. Dia kembali naik ring pada 26 Oktober 1970 setelah mendapatkan lisensi ulang.

Tidak butuh waktu lama bagi Ali untuk kembali mengukir namanya dan memenangkan gelar juara dunia. Hingga pensiun, The Greatest masih dikenal sebagai petinju muslim taat yang cinta perdamaian.

Muhammad Ali meninggal pada 4 Juni 2016. Pada usia 74 tahun, ia telah menderita penyakit yang lama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours