KKJ-PKJB 2024 resmi dibuka untuk dorong perluasan pasar UMKM

Estimated read time 3 min read

Bandung (ANTARA) – Pekan Karya Kreatif dan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2024 yang menampilkan kreasi produk kerajinan, fesyen, kuliner, dan industri kreatif kelas satu lainnya dari 130 UMKM terbaik Jawa Barat resmi dibuka untuk memperluas jangkauan. pasarkan milikmu.

“KKJ-PKJB 2024 merupakan wujud komitmen Kementerian Perdagangan bersama otoritas daerah dan pemangku kepentingan terkait termasuk Bank Indonesia untuk mendorong pemasaran produk kepada UMKM Jabar,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seraya memberikan penjelasan. pidato di Bandung, Jumat.

Hal ini, kata dia, penting karena UMKM merupakan “mesin penting” perekonomian, melalui penyerapan lapangan kerja yang besar dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, serta berpotensi menjadi mesin peningkatan kinerja ekspor Indonesia, sejalan dengan adanya beberapa komoditas yang berpotensi untuk diperdagangkan secara luas ke negara tujuan ekspor terpenting.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMKM juga berperan penting dalam pengendalian inflasi daerah, dimana salah satu aspek pengendalian inflasi, ketersediaan pasokan, menjadi pilar penting yang dapat didukung oleh para pelaku UMKM/Klaster Pangan.

“Pada tahun 2024, KKJ-PKJB memperkuat dan memperluas Bank Indonesia bersama pemerintah daerah melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta aktif menjalin kerja sama antar daerah, antar dunia usaha. pelaku dalam konteks business-to-business (B2B), kata Aida.

Wujud nyata penguatan kerja sama antardaerah dalam KKJ-PKJB 2024, kata dia, adalah penandatanganan kerja sama antardaerah produk hortikultura antara pelaku UMKM asal Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dengan pelaku UMKM asal Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung. .

Dukungan BI terhadap UMKM juga dilakukan melalui digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS, dimana pada April 2024, Jawa Barat akan menjadi episentrum pertumbuhan pengguna QRIS, seiring dengan pangsanya yang mencapai tidak kurang dari 22% secara nasional atau 10,8 juta pengguna.

Promosi QRIS untuk mendukung UMKM di sektor pariwisata, KKJ-PKJB 2024 juga diresmikan Kick Off QRIS Jelajah Indonesia, yaitu kompetisi menyelesaikan misi menjelajahi tempat-tempat wisata di Jawa Barat.

“QRIS Jelajah Indonesia semakin melengkapi berbagai program pengembangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia, yang diharapkan dapat semakin meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan perekonomian Jawa Barat,” ujarnya.

Memperluas akses keuangan

Di tempat yang sama, Sekda Jabar Herman Suryatman mengamini acara KKJ-PKJB 2024 menjadi wadah untuk terus memperluas akses keuangan dan pemasaran bagi UMKM kreatif Jabar.

Dalam penyelenggaraan KKJ-PKJB Tahun 2024, Pemprov Jabar dan BI Jabar konsisten mengedepankan presentasi dan pencocokan bisnis, pembiayaan dan pemasaran produk UMKM, dengan pengembangan ke depan semakin fokus pada UMKM yang menerapkan konsep ekonomi hijau.

“Pembiayaan perbankan juga akan semakin diarahkan kepada UMKM yang mengedepankan produk-produk ramah lingkungan. Semua itu tentunya bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jabar yang semakin berkelanjutan dan inklusif,” kata Herman.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur menambahkan, sejalan dengan slogan “Gaspol UMKM, Jabar Caang”, KKJ-PKJB 2024 juga dilengkapi dengan Java Tea Experience (JTE) 2024, yaitu acara yang menampilkan penyampaian produk unggulan UMKM mitra teh Bank Indonesia di Pulau Jawa.

“JTE 2024 juga dilengkapi dengan talkshow pengembangan teh artisanal, ekspor teh, dan kursus mixology teh,” ujarnya.

Lebih lanjut, KKJ-PKJB 2024 juga dikaitkan dengan West Java Industrial Meeting (WJIM) yang merupakan wadah BI dan pemangku kepentingan untuk mempublikasikan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan pelaku industri.

Pada WJIM kali ini, Bank Indonesia akan merilis kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan Transaksi Mata Uang Lokal (LCT) yang dapat mendukung pengembangan kinerja sektoral Jabar.

“Pemanfaatan kebijakan KLM dan LCT khususnya pada sektor ekonomi kreatif akan berdampak pada optimalnya pembiayaan bagi UMKM kreatif Jawa Barat yang diiringi dengan biaya nilai tukar yang efektif dalam kaitannya dengan kegiatan ekspor. Demikianlah makna dan kegunaan KKJ 2024 – PKJB-event dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi keberlanjutan dan inklusi Jabar semakin meningkat,” tuturnya.

KKJ-PKJB 2024 yang merupakan acara Jalan Menuju Karya Kreatif Indonesia akan diselenggarakan di Trans Convention Center dan Trans Studio Mall Bandung pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours