KKP siapkan diversifikasi pasar udang nasional

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) menyiapkan langkah awal mengatasi dampak kasus antidumping udang beku Indonesia di pasar AS dengan melakukan diversifikasi pasar ke beberapa negara potensial.

“Potensi pasar tersebut perlu kita optimalkan dimana pangsa pasar udang Indonesia masih kecil,” kata Direktur Utama PDSPKP Budi Sulistiyo kepada KKP Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data potensi ekspor, lanjut ITC, udang mentah beku Indonesia (HS 030617) masih memiliki peluang di pasar Tiongkok dan Jepang.

Sedangkan udang beku matang (HS 160521) memiliki potensi pasar di Jepang, Australia, dan Korea Selatan. Potensi peluang pasar keempat negara ini sebesar 800 juta. Dolar AS setara dengan 121 ribu ton udang beku.

Artinya ada peluang pasar alternatif, mengingat kualitas udang kita tidak kalah dengan negara lain, jelas Budi. “Upaya diversifikasi pasar udang Indonesia harus benar-benar didukung dengan peningkatan efisiensi usaha budidaya, pengolahan, dan logistik agar harga udang Indonesia lebih kompetitif,” imbuhnya. Dengan diberlakukannya bea masuk anti dumping dan countervailing duty (CVDs) yang membuat udang beku Indonesia kalah saing di pasar Amerika Serikat, ia memastikan Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. . hulu dan hilir untuk menjamin kelancaran ekspor ke Amerika Serikat (AS).

Selain itu, PKC mengirimkan surat ke kedutaan Indonesia di Washington untuk meminta hubungan dengan otoritas AS. Hal ini diperlukan dalam proses sidang untuk mempertahankan hasil penetapan sementara dumping udang beku Indonesia. “Kami terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tuduhan otoritas AS terhadap kapal udang Indonesia,” ujarnya pula.

Selain itu, Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal CKP PDSPKP Erwin Dwiyana menjelaskan udang Indonesia di pasar Tiongkok masih terbuka, terlihat dari kesenjangan peluang ekspor yang diperkirakan mencapai 544 juta pada tahun 2028. dolar Amerika.

“Khusus di pasar China, harga udang kita masih bisa bersaing dengan Ekuador,” ujarnya.

Sedangkan pasar Jepang memiliki gap peluang ekspor udang hingga tahun 2028 sebesar 214 juta. Ia mengatakan Jepang merupakan pasar yang optimistis bagi udang beku dan udang olahan Indonesia.

“Indonesia saat ini menjadi pemasok udang terbesar ke-3 ke pasar Jepang dengan pangsa pasar 16,5 persen bersaing dengan Vietnam dan Thailand,” kata Erwin.

Selain itu, Korea Selatan merupakan pasar potensial dengan perkiraan kesenjangan peluang ekspor sebesar 26 juta USD pada tahun 2028 dibandingkan pesaing Indonesia di pasar Korea Selatan, termasuk Vietnam dan Thailand.

Sedangkan pasar Australia yang juga merupakan pasar udang potensial sebanyak 30 juta. Kesenjangan peluang ekspor dolar AS.

“Kami hanya berkontribusi 1,32 persen terhadap pasar udang Australia,” tutupnya. Baca juga: PKC meluncurkan proyek percontohan tambak udang tradisional. Baca Juga: PKC Kembangkan ‘Simulasi’ Kembangkan Lima Komoditas Unggulan Indonesia Baca Juga: PKC Gantikan Tambak Udang Non Penghasil dengan Tambak Ikan Nila Garam

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours