KPEI catat dana jaminan tumbuh jadi Rp7,74 triliun pada akhir 2023

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – PT Kaling Penjaminan Afik Indonesia (KPEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengumumkan peningkatan dana penjaminan dari Rp7,01 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp7,74 triliun pada akhir tahun 2023. Aset penjaminan meningkat “dari Rp 7,01 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp 7,74 triliun pada akhir tahun 2023. Dari Rp181,44 miliar menjadi Rp194,14 miliar, cadangan agunan juga bertambah,” kata Direktur Utama KPEI Iding. Seperti cadar di Jakarta, katanya dalam keterangan resmi, Senin. Iding mengungkapkan, total nilai agunan yang dikelola KPEI pun meningkat, dari Rp31,66 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp31,83 triliun pada akhir tahun 2023. Sedangkan laba bersih KPEI yang dibukukan pada tahun 2023 sebesar Rp 105,98 miliar. “Pertumbuhan laba ini meningkatkan posisi total nilai aset sebesar 5,24 persen menjadi Rp 2,17 triliun pada akhir tahun 2023. kata Eiding. Baca Juga: KPEI: Kegiatan Pinjam Meminjamkan Surat Berharga untuk Tingkatkan Investasi Bersifat Ekuitas Baca Juga: Direktur Ungkap Peran KPEI dalam Melindungi Investor di Pasar Modal Indonesia Dikatakannya, pada tahun 2023, rata-rata nilai transaksi harian bursa (RNTH) sebesar Rp 10,75 triliun atau setara dengan Rp 10,75 triliun. catatan. Turun 26,92 persen (tahun) dibandingkan tahun lalu. “Dengan RNTH sebesar itu, KPEI menyelesaikan transaksi sebesar Rp4,05 triliun dengan efisiensi transaksi sebesar 55,17 persen,” kata Idding. Penurunan RNTH pada tahun 2023, lanjutnya, juga menyebabkan perubahan pendapatan KPEI pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp588,18 miliar atau turun 22,68 persen (y/y) dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun KPEI berhasil melihat peningkatan pendapatan usaha lainnya yaitu pendapatan pengelolaan dana penjaminan yang meningkat sebesar 99,35% dan pendapatan pengelolaan penjaminan baru sebesar Rp2,28 miliar pada tahun 2023, kata Idding.

Selain itu, RUPST menyetujui besaran penyisihan laba bersih tahun buku 2023 yang diperuntukkan untuk cadangan pengaman sebesar Rp5,30 miliar dan cadangan wajib sebesar Rp74 miliar.

Dengan demikian, RUPST menyetujui baik laporan tahunan maupun laporan keuangan perseroan, serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2023. Peluncuran lunak pinjaman dan pinjaman sekuritas

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours