Kualitas udara Jakarta masih tak sehat pada Selasa pagi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menurut situs IQAir diperbarui di 05:00 WIB Kualitas udara di Kota Jakarta pagi ini masih buruk dan masyarakat diimbau mengurangi aktivitas luar ruangan.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada di peringkat 169 dengan tingkat PM 2,5 sebesar 80,5 mikrogram per detik. meter kubik, atau 16,1 kali lebih tinggi dari nilai kualitas udara pedoman tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Senin (19/8) cuaca serupa terjadi di 153 titik

PM 2.5 adalah partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer (mikrometer) yang ditemukan di udara, termasuk debu, asap, dan jelaga. Paparan partikel-partikel ini dalam jangka panjang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini, terutama pada orang dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Anjuran kesehatan yang mempertimbangkan kualitas udara saat ini antara lain menghindari aktivitas di luar ruangan, memakai masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari polusi udara luar, dan membuka filter udara. Baca juga: DKI Wajibkan Perpanjangan STNK Lolos Uji Emisi Baca Juga: DKI Lanjutkan Uji Emisi untuk Kurangi Pencemaran Udara. Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/7/2024) menguji gas ANTARA/ HO-Kominfotik Jakarta Selatan, dibandingkan kota lain di Indonesia, Jakarta merupakan kota paling tercemar kedua di Indonesia setelah Tangerang (Banten) dengan 203 titik 154 titik Pemprov DKI Jakarta melalui Kementerian Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terus berupaya serius mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta. Hal ini melalui penerapan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) yang merupakan pedoman strategis bagi DLH dan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas udara di Jakarta pada tahun 2030. Salah satu upayanya, Yang dilakukan Pemprov DKI, khususnya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengurangi pencemaran udara di Jakarta, adalah melanjutkan uji emisi kendaraan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours