LG debutkan EXAONE model AI open-source berbahasa Korea

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG, meluncurkan EXAONE sebagai model kecerdasan buatan (AI) open source yang juga merupakan model AI berbahasa Korea pertama di dunia.

Kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh departemen penelitian AI LG dan merupakan tanda bahwa LG mengikuti tren AI global atas nama Korea, yang industrinya saat ini didominasi oleh raksasa teknologi dari Amerika, Tiongkok, dan Timur Tengah.

Gizmochina melaporkan, Senin (12/8), EXAONE 3.0 merupakan modul AI open-source berdasarkan arsitektur transform decoder yang unik. Model ini memiliki parameter 7,8B dan data pelatihan (token) 8T.

Saat ini, model ini mendukung dua bahasa, bahasa asli Korea dan Inggris.

“Di antara rangkaian modul bahasa EXAONE 3.0 yang dibuat untuk berbagai tujuan, modul penyesuaian instruksional 7.8B adalah yang pertama diperoleh sehingga dapat digunakan untuk penelitian,” demikian siaran pers LG.

Perusahaan berharap peluncuran model ini akan membantu peneliti AI melakukan penelitian yang lebih bermakna di dalam dan luar negeri serta membantu ekosistem AI mengambil langkah maju.

Menurut pengujian yang dilakukan perusahaan, kemahiran bahasa Inggris model tersebut telah mencapai tingkat tertinggi di dunia. Skor rata-rata kasus penggunaan nyata dilaporkan menjadi yang pertama, mengalahkan model seperti Llama 3.0.

Dalam hal perhitungan matematis dan pengkodean, EXAONE 3.0 juga menempati peringkat pertama dalam skor rata-rata dan memiliki kemampuan penalaran yang kuat.

Belum lagi, EXAONE 3.0 menempati peringkat pertama dalam skor rata-rata untuk kasus penggunaan nyata dan tolok ukur tunggal di Korea.

Model tersebut diklaim mampu mengurangi waktu pengambilan keputusan hingga 56 persen, penggunaan memori hingga 35 persen, dan biaya pengoperasian hingga 72 persen dibandingkan model generasi sebelumnya.

Model baru ini dilatih pada 60 juta kasus data komersial yang berkaitan dengan paten, kode, matematika, dan kimia.

Perusahaan berencana untuk memperluas data pelatihannya di berbagai sektor menjadi 100 juta kasus pada akhir tahun ini.

Untuk mengurangi konsumsi daya pada model pengoperasian AI, LG AI Research berfokus pada penelitian teknologi pengoptimalan dan membuat model lebih ringan.

Perusahaan mengklaim telah berhasil mengurangi ukuran model hingga 97 persen sekaligus meningkatkan kinerja dibandingkan EXAONE 1.0.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours