Menhub gandeng pengelola wisata, ingatkan publik pakai bus laik jalan

Estimated read time 2 min read

Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pengelola objek wisata untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat akan pentingnya penggunaan bus laik jalan dengan pengemudi yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan.

“Saya mohon kepada Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager Taman Hiburan Saloka untuk menginformasikan kepada kelompok bahwa merupakan tanggung jawab bersama dari regulator dan pengelola pariwisata untuk mengedukasi masyarakat ketika tiba di tempat wisata untuk menggunakan bus menuju tempat wisata tersebut. .atraksi.” Tanjakannya dihentikan dan ada sopirnya, bagus karena menggunakan bus yang handal dan pengemudi mumpuni, harganya tidak terlalu mahal,” kata Budi Karya Sumadi, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu.

Menhub mengatakan, warga kini bisa secara mandiri mengecek keamanan dan kelengkapan bus wisata dengan memasukkan nomor kendaraan di https://mitradarat.dephub.go.id.

“Sehingga masyarakat bisa berkontribusi untuk mengecek kondisi bus tersebut,” ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memasuki masa libur panjang sekolah dan Idul Adha, mengunjungi Saloka Theme Park di Kabupaten Semarang pada Minggu (16/6).

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Lalu Lintas Angkutan Darat Ahmad Yani, Sekretaris Direktorat Perhubungan Darat Amirullah dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Vivin Sulistjuati.

Bus laik jalan adalah bus yang telah menjalani pengujian kendaraan secara berkala dan mempunyai kelengkapan dokumen. Bus juga harus dikemudikan oleh pengemudi yang berkualifikasi.

General Manager Saloka Theme Park Johannes Harvanto mengatakan, libur panjang menjadi salah satu momen yang banyak dipilih masyarakat untuk berlibur sehingga jumlah pemudik semakin meningkat.

“Pada puncak liburan sekolah, 8.000 orang datang dengan 160 bus. “Terdapat lahan parkir hingga 5 hektar dengan kapasitas hingga 200 kendaraan, sehingga kapasitas tersebut tidak membebani bahu jalan,” kata Harvanto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours