Menpora puji format kandang-tandang IBL 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo mengapresiasi format domestik yang diterapkan pengelola kompetisi yang diselenggarakan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) pada 2024.

Pada Senin, ia mengatakan dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mengikuti ANTARA di Jakarta, bahwa penyelenggaraan IBL yang pertama kali menerapkan format tersebut dapat meningkatkan suasana persaingan dan memberikan pengalaman yang lebih beragam bagi para pemain dan pemain. penonton.

Dengan pembinaan yang baik, kita berharap industri bola basket nasional mampu maju pesat, sehingga mampu melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap memperkuat timnas Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Dito berharap format yang diterapkan terus berkembang sehingga meningkatkan antusiasme dan loyalitas pecinta bola basket di Indonesia.

Selain itu, Dito juga mengapresiasi keberhasilan Pelita Jaya Jakarta menjadi juara IBL 2024 mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta melalui format best-of-three dan home-away. Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastava Dhiaksa (tengah) mencoba melewati Satria Muda Pertamina, pebasket Arki Dikania Visnu (kanan) dan M. Sandi Ibrahim Aziz (kiri) pada laga final putaran ketiga Liga Bola Basket Indonesia (IBL) ) 2024 di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (04/08/2024). ANTARA FOTO/Sulthoni Hasanuddin/tom/aa. Baca Juga: Pelita Jaya Juara IBL 2024 “Saya ucapkan selamat kepada Pelita Jaya atas kemenangannya. Final mempertemukan dua tim hebat, Pelita Jaya dan Satria Muda,” kata menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini.

Saat menyaksikan laga ketiga Final IBL di Indoor Stadium SC, Tangerang, Banten, Minggu (4/8), Dito juga menjadi orang yang menyerahkan trofi kepada sang juara.

Trofi tersebut diserahkan Ditto kepada Pelita Jaya Jakarta usai mengalahkan Satria Muda 73-65.

Pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024, manajemen kompetisi mengambil langkah besar dengan mengubah tiga hal atau aturan utama yang berbeda dari musim sebelumnya. Baca Juga: Pelatih Satria Muda dan Pelita Jaya Puji Format Domestik IBL Tiga aturan baru tersebut adalah sistem domestik, batasan total gaji (gaji) maksimal pemain per musim, dan kuota pemain asing.

Sebelum musim 2024, IBL akan menggunakan format atau sistem kompetisi kota per kota.

Namun hingga tahun ini, 14 klub peserta IBL telah memainkan total 26 pertandingan, dengan 13 pertandingan kandang dan 13 pertandingan tandang di musim reguler.

Sementara soal batasan gaji, manajemen IBL menetapkan aturan gaji maksimal Rp 10 miliar untuk seluruh pemain klub.

Untuk kuota pemain asing, pihak penyelenggara kompetisi memperbolehkan dua pemain asing bermain dalam waktu bersamaan, sementara satu lainnya berada di bangku cadangan. Baca Juga: Menpora mengapresiasi format laga kandang di playoff IBL Baca Juga: CEO IBL: Format ‘Rumah’ efektif membangkitkan animo masyarakat

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours