Menteri ESDM ungkap alasan target lifting minyak turun di RAPBN 2025

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap alasan penurunan target lift minyak nasional dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dibandingkan APBN 2024 sebanyak 600.000 barel minyak. per hari (BOPD) dan gas bumi turun menjadi 1,005 juta barel minyak per hari. Target tersebut lebih rendah dibandingkan target APBN 2024 yang ditetapkan sebesar 625.000 BOPD untuk minyak dan 1,033 juta BOEPD untuk gas bumi. Saat ditemui Arifin usai pemaparan RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan Rapat Paripurna DPR RI Masa Sidang 2024-2025, “Lapangannya indah sekali ya. Jakarta tahun gedung MPR/DPR/DPD masuk. Namun, Arifin mengatakan Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan perbaikan, salah satunya sudah mulai berproduksi Blok Sepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada akhir tahun ini. tahunnya,” kata Arifin. Ia berharap target pengangkatan 1 juta BOPD pada tahun 2030 dapat tercapai seiring dengan keseriusan ExxonMobil Cepu Limited sebagai operator proyek. “Insyaallah. Kalau Exxon serius dengan pekerjaannya ya,” kata Arifin. Ia menambahkan, langkah selanjutnya dalam mengejar target 1 juta BOPD pada tahun 2030 adalah proyek minyak inkonvensional (MNK) di Blok Rokan. Jadi yang bagus kemarin, MNK (sumur konvensional (non minyak) juga kebanjiran saat dibor, kata Arifin. Hingga saat ini pemerintah masih memiliki sumur MNK yang dibuat oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PT Pertamina (Persero), dengan mitra di Amerika Serikat (AS) Menunggu hasil kajian pemboran yakni EOG Resources Baca Juga: Dukungan infrastruktur diperlukan untuk mencapai target lifting blok migas yang besar Baca Juga: Menteri ESDM: Enam lapangan migas baru siap mendongkrak lift minyak : Gusto Gibran mengatakan lift minyak akan meningkatkan perekonomian dan mendorong UMKM

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours