Menteri Iran: Israel dapat lampu hijau dari AS untuk bunuh Haniyeh

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (Antara) – Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib mengatakan Israel mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) untuk membunuh Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok Palestina Hamas.

Menurut kantor berita Iran IRNA, dikutip Sabtu, pernyataan Menteri Esmail Khatib disampaikan kepada keluarga Haniyeh, Hamas, dan rakyat Palestina terkait pembunuhan tersebut pada Rabu (31/7).

“Pembunuhan Haniyeh oleh Israel, dengan persetujuan AS, sekali lagi menunjukkan kebrutalan entitas Zionis,” kata Khatib dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Israel.

Setelah pembunuhan Haniyeh, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menganggap balas dendam atas darah tamu terhormatnya adalah suatu kewajiban dan menyalahkan Israel atas tindakan tersebut.

“Kami menganggap balas dendam adalah tugas kami,” kata Pemimpin Tertinggi.

Pernyataan serupa disampaikan Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeed Iravani, pada Rabu. Irwani mengatakan negaranya akan membalas pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu dan pantas.

“Republik Islam Iran memiliki hak yang melekat untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional untuk menanggapi dengan tegas tindakan teroris dan kriminal ini bila dianggap perlu dan tepat,” kata Iravani kepada Dewan Keamanan PBB.

Irawani mengatakan, kematian Haniyeh akibat aksi terorisme agresif yang dilakukan rezim pendudukan Zionis Israel. Dia menggambarkan serangan itu sebagai kelanjutan dari aktivitas teroris dan subversif Israel di wilayah tersebut.

Haniyeh dibunuh pada hari Rabu di ibu kota Iran, Teheran. Meski Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawab.

Meskipun Israel tetap bungkam atas kematian Haniyeh, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.

Sumber: Anatolia-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours