NATO tingkatkan kehadiran di kawasan Baltik untuk kesiapan tempur

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan kehadirannya di negara-negara Baltik agar dapat berperang di perbatasan jika diperlukan, kata Menteri Pertahanan Lithuania Laurynas Kasciunas, Kamis. “Kami sekarang beralih ke kebutuhan untuk merencanakan pertahanan dengan kehadiran asing, bekerja dengan lebih banyak pasukan di lapangan agar siap berperang di garis depan jika diperlukan, namun tujuan kami adalah pencegahan.” dibahas dengan Menteri Pertahanan NATO.

Menteri mengatakan negara-negara Baltik juga berusaha untuk menutupi kekurangan peralatan pertahanan udara dan senjata jarak jauh, yang memerlukan lebih banyak belanja pertahanan.

Pada awal Juni, Presiden Edgars Rinkevics dari Lituania, Andrzej Duda dari Polandia dan Klaus Iohannis dari Rumania berkomitmen untuk lebih memperkuat Sisi Timur NATO.

Negara-negara Barat semakin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan konflik bersenjata langsung antara NATO dan Rusia. Moskow selama bertahun-tahun menentang ekspansi NATO yang berkelanjutan dan penambahan kekuatan militer di dekat perbatasan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menyatakan bahwa Moskow tidak akan menyerang negara-negara NATO. Kremlin mengatakan Rusia tidak mengancam siapa pun, namun tidak akan mentolerir tindakan yang dapat merugikan kepentingannya.

Negara Baltik adalah istilah geopolitik yang biasa digunakan untuk sekelompok tiga negara berdaulat di Eropa Utara di pantai timur Laut Baltik, khususnya negara Estonia, Latvia, dan Lituania.

Bidang kerja sama terpenting antara ketiga negara adalah kebijakan luar negeri dan keamanan, pertahanan, energi dan transportasi.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours