Netanyahu Bersiap Pecat Menhan Israel di Tengah Perang Gaza, Ada Apa?

Estimated read time 2 min read

Tel Aviv – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersiap memecat Menteri Pertahanannya (Minahan) di tengah perang yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza.

Mengutip pejabat di Kantor Perdana Menteri, lembaga penyiaran Israel KAN melaporkan bahwa Netanyahu sedang mempertimbangkan ketua Partai Harapan Baru Gideon Zar sebagai pengganti Gallant.

Menteri Kehakiman Israel Yarif Levin dan pengacara Michael Rivlin memimpin negosiasi untuk memasukkan Zar ke dalam pemerintahan Netanyahu, Al Jazeera melaporkan, mengutip surat kabar Maariv.

Pemecatan Gallant dilaporkan berasal dari perselisihan dengan Netanyahu mengenai invasi besar-besaran Israel ke Lebanon.

Pemecatan Menteri Pertahanan Gallant didukung oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir. “Selama berbulan-bulan saya telah menyerukan kepada Perdana Menteri Netanyahu untuk memecat Gallant, dan sekaranglah waktunya untuk segera melakukannya,” tulis Ben-Goverr di X.

“Keputusan harus dibuat di Utara dan Gallant bukanlah orang yang tepat untuk memimpin mereka,” lanjutnya.

The Times of Israel, Selasa (17/9/2024) Rumor penggantian Gallantin telah beredar selama berbulan-bulan, meski Zar pada Juli membantah bahwa ia telah menerima tawaran yang akan membawanya kembali ke koalisi pemerintahan Netanyahu.

Juru bicara pemimpin Partai Harapan Baru mengatakan: “Tidak ada yang baru mengenai hal ini.”

Selain itu, kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan: “Publikasi mengenai pembicaraan dengan Tuan Gaddafi tidak benar.

Konflik antara Netanyahu dan Gallant memuncak dengan Hizbullah pada Minggu malam.

“Jika Gallant mencoba menggagalkan operasi di utara – dia akan diganti,” tulis KAN.

“Uri Gordin, komandan Komando Utara IDF, mendukung operasi terbatas, sementara Gallant menentangnya,” tambah laporan itu.

Partai Harapan Baru meninggalkan koalisi Netanyahu yang berkuasa awal tahun ini setelah Zar ditolak untuk dimasukkan dalam kabinet perang yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Selain itu, KAN melaporkan bahwa anggota kabinet Netanyahu telah menyerukan pemecatan Galant selama berbulan-bulan.

Di antara isu-isu lainnya, ia menentang rancangan undang-undang pendaftaran ultra-Ortodoks [Yahudi] yang didukung pemerintah dan ketidaksepakatan publiknya dengan perdana menteri mengenai kesepakatan penyanderaan dan kendali atas apa yang disebut Koridor Philadelphia di Gaza. Laporan media Israel berlanjut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours