OJK ajak kolaborasi perkuat integritas sektor jasa keuangan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan secara berkelanjutan.

OJK mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama dan bersinergi memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan sehingga ekosistem sektor jasa keuangan yang sehat, kompetitif, dan berintegritas dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan,” ujarnya. .Bodi Sophia Watimena, di Jakarta, Rabu.

Sophia menyampaikan hal tersebut pada Forum Pengetahuan Pemerintahan (In Pho) di Tasikmala, Jawa Barat.

Seluruh pemangku kepentingan meliputi sektor jasa keuangan, kementerian/lembaga/pemerintah mitra OJK, Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPAKD), gugus tugas khusus, asosiasi lembaga jasa keuangan, profesional sektor jasa keuangan, serta penyedia produk dan jasa. Di tingkat nasional dan regional.

Beliau menekankan pentingnya kerja sama dalam penerapan tata kelola yang baik dan integritas sebagai salah satu landasan terselenggaranya seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan.

Ke depan, OJK akan terus memperkuat tata kelola internal dan integritas OJK, industri jasa keuangan, dan masyarakat. Baca Juga: Kamp Integritas Mahasiswa (INCAMP) merupakan rangkaian road show yang dikembangkan pemerintah bersama OJK dan Kementerian Luar Negeri untuk mengikuti kegiatan info penguatan sektor jasa keuangan. Masyarakat intelektual. Pertemuan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2024 oleh Universitas Siliwangi dan beberapa perguruan tinggi di wilayah Kota/Kabupaten Tasikmalaya, yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Pusat, dosen, guru dan mahasiswa.

Dalam kegiatan perkemahan tersebut, Sophia mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam memperkuat tata kelola dan integritas, serta menghindari perilaku FOMO atau ketakutan terhadap tren yang merangsang perilaku konsumen dan korupsi di masyarakat, termasuk merangsang konsumsi. Saat ini sangat populer pinjaman online ilegal dan perjudian online.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat membersihkan nama Indonesia dari kegiatan penipuan/korupsi dengan menjaga integritas diri dan menghindari korupsi yang dimulai dari hal kecil. Selain itu, mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi pendidikan. Memberikan bimbingan dan nasehat kepada masyarakat tentang pentingnya tata kelola yang baik dan fokus pada integritas, kata Sophia. Baca Juga: Nilai Sektor Jasa Keuangan OJK Tetap Stabil Baca Juga: OJK: Keterbatasan SDM Jadi Salah Satu Tantangan SJK Implementasikan ESG.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours