Pelatih: Apri/Fadia harus tetap berjuang di laga terakhir fase grup

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pelatih putri Indonesia En Hian Apriyani Rahaiu / Siti Fadia Silva Ramadhanti menegaskan harus terus berjuang keras di final tim Olimpiade Paris 2024.

“Apri/Fadia tidak lolos ke babak selanjutnya, tapi final harus diperjuangkan. Sebab, nilai juara Olimpiade sangat berarti bagi masa depan,” Eng Hian, PP PBSI, dalam keterangan singkat, Minggu.

Sementara Apri/Fadia kalah 12-21, 22-24 dari unggulan teratas Chen Yin dan Chen/Yia Yi Fang (China).

Selain itu, ganda putri peringkat sembilan dunia kalah langsung dari pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 22-24, 15-21.

Apr/Fadia kini bersiap menghadapi Tan Pirli/Tinaah Muralitharan dari Malaysia di babak penyisihan grup terakhir.

“Tidak mudah untuk pulih dari keadaan saat ini, akan ada kemunduran dan sebagainya, dan saya memahami itu,” kata Eng Hian.

“Tetapi dalam jangka panjang, saya berharap mereka akan terus berjuang melawan Malaysia. “Menang adalah keinginan seorang atlet,” imbuhnya.

Saat menilai penampilan Aprie/Fadia selama dua hari terakhir, Eng Hian melihat anak asuhnya kerap melakukan kesalahan karena tegang.

Pebulutangkis putri Indonesia Apriyani Rahaiu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri). (ANTARA FOTO / PANDUAN AUDIENSI)

“Dalam pertandingan saya melihat masih banyak kesalahan-kesalahan yang tidak kuat karena urgensi dan tekanan yang terlihat, hal-hal yang perlu dikaji ke depan,” kata sang pelatih.

“Demi stabilitas, seperti yang saya katakan, dia cepat menghapusnya. Kita harus mengumpulkan dulu, menunda, dan memanfaatkan ketidakpedulian lawan,” imbuhnya.

Meski demikian, En Hian berharap pengalaman Apri/Fadia di Olimpiade Paris 2024 bisa menjadi pembelajaran untuk meningkatkan performanya ke depan.

“Studi dan pengalaman lebih penting bagi Fadia. “Dalam ajang sebesar Olimpiade, semuanya harus benar, baik teknis maupun non teknis,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours