Petani di Lebak Gunakan Drone untuk Atasi Kemarau Berkepanjangan

Estimated read time 1 min read

LEBAK – Petani jagung di Kecamatan May, Kabupaten Lebak menghadapi tantangan besar akibat kemarau panjang yang mengancam hasil panen mereka. Namun inovasi terbaru, penggunaan drone untuk menyemprot tanah, telah memberikan harapan baru bagi mereka. Inisiatif ini didukung oleh Kontak Kunci Petani-Nelayan (KTNA) di Provinsi Banten.

Anggota KTNA Provinsi Banten Dim Fahmissidqi menjelaskan, penyemprotan drone ke lahan pertanian dilakukan atas permintaan petani yang mengalami kekeringan parah. “Kami di Maja karena kekeringan semakin parah. Kami sekarang melakukan penyemprotan tanah dan penyemprotan pestisida untuk membantu petani,” kata Dimas, Selasa (06/08/2024).

Drone yang digunakan memiliki kapasitas air sebesar 30 liter dan akan digunakan secara terus menerus untuk menyemprot beberapa titik di lahan pertanian guna mencegah gagal panen. “Kami berharap program penyemprotan ini terus berlanjut karena petani sangat membutuhkannya dalam kondisi saat ini,” tambah Dimas.

Hadi, petani jagung asal Maja, mengatakan penggunaan drone pasti akan membantu menjaga ketahanan pangan nasional. “Ada instruksi dari pusat untuk menjaga ketahanan pangan. Jagung menjadi pilihan karena musim tanam hanya empat bulan dan hasilnya bisa cepat dijual. Pemasarannya juga tidak sulit di gudang dan peternakan yang besar,” jelas Hadi. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours