JAKARTA – Plt Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan penggunaan database tunggal sangat penting untuk mensukseskan berbagai program pemerintah. Satu Data sebagai dasar pembentukan kebijakan pemerintah.
Hal itu diungkapkan Al Muktabar usai menghadiri peluncuran Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2024 yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta pada Kamis (20/6) / 2024).
Al Muktabar mengatakan database unik ini adalah kunci keberhasilan program pemerintah, yang meliputi: pemberantasan narkotika dan kemiskinan ekstrem.
“Di Provinsi Banten sendiri, data ini kami terapkan sebagai landasan dalam membentuk kebijakan pembangunan dan sosial,” ujarnya.
Dalam kegiatan bertajuk Kolaborasi Mewujudkan Data Tunggal Menuju Indonesia Emas 2045, Al Muktabar juga turut berkontribusi berkat pemerintah yang mampu mengoptimalkan digitalisasi data yang terkumpul di NIK.
Pasalnya, semuanya akan dilaksanakan dan terintegrasi dalam sistem digital sehingga memungkinkan percepatan proses pelayanan dan pengembangan masyarakat. Tidak ada lagi entri data manual yang memerlukan proses cukup panjang.
“Jadi masyarakat yang berpindah dari satu kota ke kota lain tidak lagi harus berurusan dengan pengelolaan kependudukan, cukup menanganinya dalam satu aplikasi terpadu di tingkat nasional,” ujarnya.
Sinkronisasi data juga penting dalam penyusunan RPJMD dan RPJPD Provinsi Banten saat ini. Jika persiapan tersebut tidak didukung dengan database yang solid, maka cita-cita kita meraih Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai.
“Berdasarkan database yang solid, kami bisa memperkirakan program pembangunan yang akan dilaksanakan,” ujarnya. BUKTI
+ There are no comments
Add yours