Prof Arief S Kartasasmita Jadi Rektor Unpad Periode 2024-2029, Ditarget Pendapatan Rp3 Triliun

Estimated read time 3 min read

BANDUNG – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Padjadjaran (Unpad) melantik Prof Dr Arief S Kartasasmita Dr SpM(K) MKes PhD sebagai Pimpinan Unpad periode 2024-2029. Prof. Arief mendapat kehormatan dalam Rapat Umum MWA yang digelar di Pullman Bandung Grand Central, Bandung pada Kamis (4/7/2024).

Direktur MWA Unpad Dr. Arief Yahya mengatakan, ada 15 anggota MWA Unpad yang hadir dalam rapat umum tersebut. Pengangkatan Rektor Unpad periode 2024-2029 dilakukan melalui musyawarah dan kesepakatan sesuai amanat Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam peraturan tersebut terdapat dua cara pemilihan CEO, yaitu berdasarkan musyawarah dan mufakat sebagai cara yang pertama dan terpenting, dan apabila pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat tidak selesai maka dilakukan pemungutan suara atau voting.

“Alhamdulillah, kami berpikir dan mengambil keputusan. “Seratus persen dari 15 anggota MWA ikut serta,” kata Arief.

Menurut Arief, rektor terpilih merupakan calon terbaik yang akan dilantik pada 7 Oktober 2024. Pemimpin terpilih Unpad harus mencapai tiga tujuan selama lima tahun masa jabatannya.

Tujuan tersebut adalah mengangkat posisi Unpad ke peringkat 300 dunia, meningkatkan pendapatan Unpad hingga 3 triliun, serta meningkatkan kualitas hidup mahasiswa dan pegawai. Arief menyampaikan, “Saya mengapresiasi dedikasinya kepada Prof. Arief S Kartasasmita, semoga dapat menjadikan Unpad semakin bermanfaat.”

Duta Besar Najib Riphat Kesoema, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan (P3R) UNPAD, mengatakan proses pemilihan Presiden UNPAD periode 2024-2029 telah melalui berbagai proses. Mulai dari tahap seleksi yang mengidentifikasi 13 calon rektor Unpad, hingga berbagai tahapan tahap presentasi.

“Berbagai cara kita coba bersama-sama dan berhasil mendapatkan nilai-nilainya. Nilai-nilai tersebut kita sampaikan kepada Direksi baik di akhir visi maupun hari ini,” kata Najib.

P3R Unpad mengatakan, penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Keuangan dan Keuangan (PPATK) Najib, Biro Investigasi Pemerintah (BIN) juga menggunakan penilaian lembaga eksternal Unpad, seperti penilaian kesehatan di RSHS Bandung. dan pencatatan Internet oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Najib mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari P3R Unpad, dirinya termasuk dalam tiga besar calon presiden Unpad. Tiga nama calon Rektor Unpad dihadirkan dalam Rapat Umum MWA yang dihadiri 15 anggota MWA dengan hak suara.

Dia berkata: “Kami melakukan berbagai latihan untuk melaksanakan penilaian ini. Dubes Najib menyampaikan, “Kami yakin peninjauan ini merupakan peninjauan terbaik untuk memilih CEO Unpad.”

Pemerintah bersyukur

Dubes Najib mengatakan, rencana pemilihan pimpinan Unpad periode 2024-2029 telah diterima oleh pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Penghargaan ini diberikan oleh Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim hadir dalam Sidang Umum MWA.

Proses seleksi rektor yang dilakukan di Unpad menjadi contoh bagi perguruan tinggi hukum negeri (PTNBH) lainnya di Indonesia.

Dubes Najib menyampaikan: “Seorang perwakilan Mendikbud menyampaikan, sudah menjadi sejarah bahwa penilaian seperti itu diberikan pada PTN Law Institute.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours