Profil dan Riwayat Politik Airlangga Hartarto, Sosok yang Baru Mundur dari Kursi Ketum Golkar

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Ia menjabat sebagai Presiden Golkar sejak 2017.

Belum diketahui alasan mundurnya Airlangga dari jabatan tersebut. Namun Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmed Doli Kurnia mengatakan pengunduran dirinya karena alasan pribadi.

Sementara itu, Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pengunduran dirinya demi menjaga stabilitas pemerintahan dan keutuhan Golkar. Keputusan mundur itu disebutnya diambil setelah bertemu dengan keluarganya.

Profil Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto memang sudah tidak asing lagi di kancah politik Indonesia. Ia lahir pada tanggal 1 Oktober 1962 di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam riwayat pendidikannya, Airlangga menempuh pendidikan Teknik Mesin di Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Teknik. Ia kemudian melanjutkan studinya di AMP Wharton School di University of Pennsylvania di Philadelphia, AS dan lulus pada tahun 1993.

Airlangga memperoleh gelar MBA dari Monash University, Australia pada tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia pada tahun 1997.

Kemudian, pada tahun 2019, ia mendapat gelar doktor kehormatan bidang kebijakan pembangunan dari Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management di Korea Selatan.

Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan bidang manajemen olahraga dari Universitas Negeri Semarang pada tahun 2020.

Sebelum terjun ke dunia politik, beliau pernah menjabat sebagai Pimpinan PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi pada tahun 1978, Pimpinan PT Ciptadana Sekuritas pada tahun 1994, dan Direktur PT Bisma Narendra pada tahun 1994.

Pria asal Surabaya ini dikenal aktif di berbagai organisasi baik selama maupun setelah lulus. Beliau menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada tahun 2006 hingga 2009.

Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) pada tahun 2005 hingga 2014. Juga menjadi anggota Direksi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2012.

Airlangga menikah dengan Yanti K. Isfandiary dan dikaruniai delapan orang anak, Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie.

Sejarah Politik Airlangga Hartarto (H2)

Karir politiknya dimulai pada tahun 2004 setelah ia terpilih menjadi anggota DPR RI. Kemudian pada tahun 2006, ia diangkat menjadi Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Saat itu ia bekerja hingga tahun 2009 di Golkar sebagai Wakil Bendahara Pengurus DPP. Ia kemudian diangkat menjadi Ketua DPP Partai Golkar pada 2009-2015.

Airlangga terpilih kembali menjadi anggota DPR Daerah Pemilihan V Jawa Barat periode 2009-2014 dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi Perindustrian, Perdagangan, UKM, Investasi dan BUMN.

Ia menerima jabatan menteri pertamanya pada tahun 2016 ketika menggantikan Salih Husin sebagai Menteri Perindustrian Indonesia pada perombakan Kabinet Kerja 2016-2019.

Baru pada 13 Desember 2017, ia dipercaya menjabat Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang ditangkap terkait kasus korupsi.

Setelah namanya terus muncul, Airlangga yakin akan kembali menjadi menteri. Pada 23 Oktober 2019, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia periode 2019-2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours