Raja Charles III Tidak Mau Berbicara Lagi dengan Pangeran Harry

Estimated read time 2 min read

INGGRIS – Raja Charles III dikabarkan tak mau lagi berbicara dengan putra bungsunya, Pangeran Harry, akibat perseteruan mereka yang semakin sengit. Hal mengejutkan tersebut diungkap oleh sumber dekat Harry.

Seperti dilansir People, Sabtu (3/08/2024), meski Raja Charles III dan Pangeran Harry bertemu pada Februari 2024, ketika raja mengumumkan bahwa ia menderita kanker, komunikasi antara ayah dan anak tersebut semakin memburuk.

Sumber tersebut mengatakan Charles tidak ingin berbicara dengan Harry. Disebutkannya ia menerima telepon dan surat dari suami Meghan Markle.

“Saat ini tidak tersedia. Teleponnya tidak dijawab. Dia mencoba menghubungi Raja terkait kondisi kesehatannya, namun panggilannya juga tidak dijawab,” kata sumber tersebut.

Foto/Orang

Dikatakan mantan suami Putri Diana enggan berbicara dengan Harry karena kemarahannya dan ketakutan putra bungsunya tidak mendapat perlindungan polisi selama berada di Inggris. Harry percaya bahwa ayahnya dapat menggunakan pengaruhnya untuk membujuk Komite Keamanan Kerajaan, RAVEC, untuk memulihkan keamanan.

Namun Istana Buckingham membantah Charles memiliki kekuasaan tersebut. Namun, sebuah sumber mengatakan kepada The Daily Beast bahwa Charles, sebagai Raja Inggris, memang bisa memerintahkan Harry kembali ke perlindungan jika dia menginginkannya.

“Harry takut (demi keselamatan keluarganya) dan merasa satu-satunya orang yang bisa melakukan sesuatu adalah ayahnya,” jelas sumber tersebut.

“Harry bertekad untuk melindungi keluarganya dengan segala cara,” sumber lain menambahkan.

Sumber yang dekat dengan adik Pangeran William itu menambahkan, permasalahan Harry membuat Charles memutuskan untuk bungkam dan tidak ikut campur dalam masalah tersebut. Dia juga mengatakan Charles khawatir akan terulangnya masa lalunya dengan Putri Diana yang meninggalkan kehidupan kerajaan.

“Ketakutan Charles terulang kembali di masa lalu. Ketika istrinya menceraikannya, dia menjadi berita utama, unggul dalam pekerjaannya, dan menjadi bintang global. Dia tidak berencana anak dan istrinya pergi,” katanya.

Di sisi lain, keamanan selalu menjadi alasan Meghan dan Harry memutuskan untuk meninggalkan Kerajaan Inggris dan menetap di Amerika pada tahun 2020. The Duchess of Sussex menyebut berita negatif dan kurangnya dukungan dari keluarga kerajaan selama bekerja sebagai anggota aktif keluarga kerajaan sebagai alasan dia mempertimbangkan untuk bunuh diri.

“Pasangan itu merasa mereka tidak punya pilihan. Satu-satunya pilihan adalah keluar karena alasan kesehatan mental. “Saya pikir mereka mengira jika mereka keluar dari gelembung itu, maka perhatian yang terfokus pada mereka akan berkurang,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours