Riau alokasikan Rp1,56 triliun percepat entaskan kemiskinan ekstrem

Estimated read time 2 min read

Pekanbaru (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan Rp1,56 triliun dari APBD Riau hingga tahun 2024 untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Plt Gubernur Riau SF mengatakan, “Besaran dana yang digunakan dalam program pengurangan beban tersebut antara lain bantuan sosial BPJS rentan JKN dan jaminan sosial, bantuan pendidikan, bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp770,43 Miliar”. acara bakti dan kesejahteraan kartu sosial tahun 2024 di gedung Sri Bunga Tanjung Dumai, Senin.

SF Hariyanto mengatakan, pemerintah terus berupaya mengentaskan kemiskinan. Pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi dalam berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan dan mempercepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Indonesia hingga 0%.

Menurut dia, pemanfaatan lebih dari Rp1,56 triliun itu juga akan mencakup program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, dukungan peralatan bagi petani, peternakan, dan perikanan, serta perolehan pendapatan melalui penyaluran sebesar Rp71,78 miliar.

“Pemprov Riau juga melakukan pengentasan kemiskinan dengan membangun 305 unit rumah terjangkau dengan anggaran Rp721,20 miliar, mendanai program pembersihan lingkungan dan proyek lainnya,” ujarnya.

Selain itu, terdapat 4.921 program bantuan keuangan Kartu Keluarga Khusus (KK) dan setiap keluarga menerima Rp 300.000,- Rp 17.713.800.000 selama 12 bulan. Untuk Dumai ada 1003 KK atau Rp 3.610.800.000.

Disusul program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pembekalan petani, peternakan dan perikanan serta tenaga kerja tangguh dengan anggaran Rp71,78 miliar.

Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menghimbau para donatur untuk menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tidak membeli rokok, dengan harapan bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat kita yang kurang mampu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours