Rusia sebut lebih dari 120 orang terluka akibat serangan rudal Ukraina

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (Antara) – Rusia mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 120 orang terluka akibat serangan rudal Ukraina terhadap kota Sevastopol di Krimea, yang direbut Moskow secara ilegal pada tahun 2014.

“Menurut data resmi, akibat ledakan di Sevastopol, … 124 orang, termasuk 27 anak-anak, terluka dalam berbagai bentuk,” kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Alexei Kuznetsov kepada wartawan di Moskow pada Minggu.

Dalam pernyataan sebelumnya, gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozayev, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat dari dua menjadi tiga. Sementara itu, sekitar 100 orang yang terluka telah mendapat perawatan yang layak.

Menyatakan bahwa lima rudal telah ditembakkan, Rzvozayev mengatakan pecahan rudal tersebut jatuh di wilayah pesisir kota Uchkuyevka dan Lyubimivka. Ia juga mengatakan, bangunan tempat tinggal dan kawasan hutan kota terbakar akibat pecahan senjata.

Komite Investigasi Rusia telah mengumumkan bahwa mereka telah membuka kasus pidana untuk mengkonfirmasi keadaan insiden tersebut dan orang-orang yang terlibat dalam serangan teroris yang tindakannya akan dituntut secara hukum.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh empat tank ATACMS dengan unit tempur.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa rudal tersebut menyimpang dari jalur penerbangannya dan meledak di Sevastopol. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa semua peluncuran rudal strategis ATACMS AS dilakukan oleh para ahli AS berdasarkan data intelijen AS.

Oleh karena itu, tanggung jawab atas serangan yang disengaja terhadap orang-orang di Sevastopol terkonsentrasi pada Washington, yang menyediakan senjata-senjata ini ke Ukraina. Dan dengan rezim di Kiev, ada tempat di mana serangan-serangan ini diluncurkan, katanya.

Namun, pejabat Ukraina tidak mengomentari insiden tersebut atau klaim Rusia.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours