Sabun batang atau sabun cair, mana yang lebih efektif?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menurut para ahli dermatologi, perbedaan signifikan antara sabun dan sabun cair terutama terletak pada formula dan konsistensinya.

Navin Arora, dokter kulit di Garden City, New York City, menjelaskan sabun padat terbentuk melalui proses saponifikasi dan biasanya tersusun dari lemak dan minyak.

Sedangkan sabun cair terbuat dari air, pelembab dan kondisioner, dan terkadang minyak atau bahan aktif.

“Baik sabun batangan maupun sabun cair bercampur dengan minyak dan kotoran di kulit lalu dibilas dengan air. Surfaktan pada produk tersebut membantu memecah minyak di kulit,” kata Arora seperti dikutip InStyle pada 16 Mei 2024. .

Karena pH sabun yang lebih tinggi, sabun sering dianggap mengeringkan kulit namun memberikan perasaan “lebih bersih”. Sementara itu, sabun mandi cair umumnya lebih menghidrasi dan dapat mengatasi masalah kulit tertentu.

Mana yang lebih efektif?

Pada dasarnya sabun dan sabun mandi membersihkan kulit tubuh. Namun apakah pembersih yang satu lebih efektif dibandingkan pembersih lainnya?

Karan Lal, dokter kulit anak di Scottsdale, AS, mengatakan sabun batangan umumnya lebih bersih dibandingkan sabun cair karena tidak mengandung banyak bahan pengawet, namun juga memiliki kelemahan yaitu potensi kontaminasi.

“Sabun umumnya menghasilkan lebih banyak bakteri,” kata Lal.

Kebanyakan orang menggunakan sabun di bagian tubuh yang berbeda, yang dapat menyebarkan bakteri, katanya.

Sabun juga cenderung mengeringkan kulit, terutama karena bersifat basa, dan beberapa jenis kulit lebih sensitif terhadap sifat ini.

“PH alami kulit sedikit asam, sekitar 4,5 hingga 5,5. Sabun sering kali memiliki pH lebih tinggi, sehingga menghilangkan minyak alami kulit dan merusak lapisan pelindungnya. Hal ini dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan bahkan eksim, eksim, dll. Masalah kulit semakin parah,” kata Arora.

Sabun juga mengandung sulfat dan surfaktan, yang menghilangkan lipid dari kulit.

Beberapa sabun juga memiliki sifat antibakteri yang mungkin “mengganggu mikrobioma kulit,” kata Dr. Lal.

Jadi, apakah shower gel merupakan produk yang lebih aman? Itu tergantung pada produknya. Meskipun sebagian besar sabun cair dan sabun mandi melembapkan dan melembapkan kulit lebih baik daripada sabun batangan, tidak semua sabun cair dan sabun mandi diciptakan sama.

Beberapa sabun mandi mengandung bahan pengawet yang mengurangi pertumbuhan mikroba, sementara yang lain mengandung sulfat, kata Lal. Namun sebagian besar memberikan kelembapan dan nutrisi yang dibutuhkan kulit Anda.

Saat ini, sebagian besar sabun mandi memiliki pH yang lebih sesuai untuk kulit, sehingga risiko mengganggu pelindung kulit dan mikrobioma lebih kecil.

“Ada banyak formula berbeda yang tersedia untuk jenis dan preferensi kulit berbeda, memungkinkan pengalaman pembersihan yang lebih personal dan efektif,” kata Mary Berry, desainer perawatan kulit dan pendiri serta CEO Cosmos Labs.

Memilih menggunakan sabun atau sabun mandi tergantung pada preferensi pribadi dan jenis kulit. Sabun mandi cair lebih fleksibel dan mudah digunakan dibandingkan sabun.

“Sabun mandi sering kali mengandung bahan pelembab tambahan seperti emolien, humektan, dan minyak untuk membantu mengembalikan kelembapan pada kulit. Lebih mudah untuk memasukkan bahan-bahan ini ke dalam sabun mandi,” kata Arora.

Sementara itu, sabun mungkin lebih baik untuk jenis kulit berminyak atau mereka yang lebih menyukai pembersihan yang mudah tanpa menambahkan bahan tambahan yang dapat menyumbat pori-pori.

Tidak ada produk yang benar atau salah untuk membersihkan kulit tubuh Anda.

Terakhir, yang perlu Anda perhatikan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam sabun dan sabun mandi cair.

Sebaiknya hindari produk yang mengandung pembersih keras dan zat antibakteri, serta pewangi buatan yang dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi.

Sebaiknya pilih sabun mandi yang mengandung bahan-bahan yang membantu melembapkan dan menenangkan kulit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours