Sandra Dewi Tak Terima 88 Tas Branded Disita, Kejagung: Buktikan di Pengadilan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta Sandra Dui membuktikan puluhan tas mewah yang disita tidak ada kaitannya dengan Harvey Mois, dalam kasus korupsi terkait tata niaga komoditas timah di izin usaha pertambangan PT Timah Tbk. IUP) 2015-2022

Kalau ada bantahan, itu bukti fisik. Forumnya di ruang sidang, kata Kepala Kejaksaan Agung V Harley Siregar kepada Ber SindoTV di Kejaksaan Agung, Rabu (24:00). / 2024).

Harley percaya bahwa berbicara di luar ruang sidang hanya membuang-buang energi dan tidak menghasilkan apa-apa. Sebab, pengadilan akan menagih tersangka atas sitaan tas berisi 88 merek yang tidak terkait dengan kasus korupsi timah. “Kalau teriak di luar pengadilan, tidak ada akibat apa-apa. Tersangka kelinci punya hak,” tegasnya.

Sebelumnya, Harley menyatakan telah mendapat izin pengadilan untuk menyita puluhan tas mewah terkait Harvey Moise yang dituduh melakukan korupsi pada sistem perdagangan komoditas timah PT Timah Tbk dalam izin usaha pertambangan (IUP). periode 2022. Setidaknya ada dua aspek dalam proses penyitaan, pertama aspek manajemen dan dua aspek substantif, ujarnya.

Jaksa tidak serta merta menyita proses administrasi yang telah lama dilakukan di kejaksaan, termasuk protokoler dan penyitaan atas perintah pengadilan. “Aspek administratif penyidikannya tidak bisa langsung dilakukan penangkapan, harus ada surat perintah, laporan resmi, dan perintah pengadilan untuk melakukan penyitaan,” jelasnya.

Sementara itu, jaksa penyidik ​​menyatakan secara materil bahwa penyitaan dilakukan karena ada kaitannya dengan perkara tersebut.

Sebelumnya, kuasa hukum Harvey Moise, Harris Arthur Hedar mengatakan Sandra Dewey kesal karena dompet tanda tangannya disita penyidik. Istri kliennya membeli lusinan tas dengan uang yang mereka peroleh dari bekerja di industri hiburan. “Ini temuan kulit Mbak SD (Sandra Dewey) yang ditemukan penyidik,” kata Harris.

Sementara itu, pada ekstradisi tahap kedua tersangka Harvey Moise, sejumlah barang bukti seperti 88 tas bermerek dan beberapa mobil mahal juga diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours