Sosok 4 Sandera yang Dibebaskan Israel dengan Membantai 274 Warga Palestina di Nuseirat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pasukan Israel melancarkan serangan besar pada Sabtu pekan lalu dalam operasi pembebasan empat sandera di Nusrat, kawasan tengah Jalur Gaza.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, milisi Hamas menculik empat sandera dari Festival Musik Nova saat Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel selatan. Serangan Hamas-lah yang memulai perang besar saat ini di Gaza.

Operasi pembebasan empat sandera Israel mengakibatkan pembantaian 274 warga Palestina, setelah itu para saksi menggambarkan Nusrat sebagai “neraka di dunia”.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan dalam laporan awal bahwa 210 warga Palestina tewas dalam serangan besar-besaran Israel di Nusrat.

Namun laporan terkini pada Senin (10/6/2024) menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 274 orang dan luka-luka lebih dari 700 orang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan keempat sandera dibebaskan dari dua lokasi terpisah di Nusrat. Menurut IDF, operasi tersebut melibatkan pasukan militer, badan intelijen, dan pasukan khusus Zionis.

Namun, media Amerika Serikat melaporkan; Axios mengungkapkan unit intelijen AS terlibat dalam operasi militer Israel di Nusrat.

Menurut IDF, kondisi kesehatan keempat sandera stabil. Seorang perwira Zionis tewas dalam aksi ini.

“Kondisi medisnya membaik dan dia telah dipindahkan ke Pusat Medis Tel Hashomer ‘Sheba’ untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut,” kata IDF.

Selama operasi di Nusrat oleh Israel, 4 sandera dibebaskan.

1. Nava Argamani.

Wanita Israel itu diculik oleh milisi Hamas saat penyerangan di Nova Music Festival pada 7 Oktober 2023.

Dalam salah satu video pertama yang dirilis Hamas, terlihat Nawa Argamani (26) berteriak dan dibawa pergi dengan sepeda motor. “Jangan pukul aku!” Tangannya terulur ke arah pacarnya Avantan, yang juga diculik.

Rekaman penculikannya menjadi simbol krisis penyanderaan dan Argamani digambarkan sebagai “wajah sandera Festival Musik Nova”.

Pada bulan Maret 2024, ibu Argmani yang lahir di Tiongkok, Liora, yang menderita kanker otak stadium akhir, mengajukan permohonan kepada publik untuk bertemu putrinya untuk terakhir kalinya.

Dia pernah mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membantu menjamin pembebasan putrinya. Keluarga tersebut memiliki indikasi bahwa Argamani masih hidup, seperti yang terlihat dalam video Hamas pada Januari 2024.

2. Almogh Mir Jan

Almog Mirjan, 22, berasal dari Yehuda, sebuah kota kecil di luar Tel Aviv.

Pria asal Israel tersebut dijadwalkan memulai pekerjaan baru di perusahaan teknologi tersebut pada 8 Oktober. Namun, dia diculik oleh milisi Hamas pada 7 Oktober.

3. Shlomi Zev

Shlomi, 41, bekerja sebagai penjaga keamanan di festival musik Ziv Nova ketika dia diculik pada 7 Oktober 2023.

Zev telah tinggal bersama istrinya selama 17 tahun di moshav, atau pemukiman pertanian setempat. Meren

4. Andrey Kozlov

Andrey Kozlov (27) adalah warga negara Rusia yang pindah ke Israel setahun lalu.

Ia juga bekerja sebagai satpam di Nova Music Festival.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours