Spesifikasi USS Theodore Roosevelt, Kapal Induk AS yang Jadi Tameng Israel

Estimated read time 3 min read

AMERIKA – Dalam konteks geopolitik global yang memanas atas isu Israel dan Palestina, Amerika Serikat (AS) mulai melakukan intervensi. Dua kapal induk nuklir dikerahkan di kawasan Timur Tengah.

Salah satu kapal induk legendaris USS Theodore Roosevelt (CVN-71) atau USS TR berdiri di samping USS Abraham Lincoln. Meski dibangun pada tahun 1975, kemampuan USS TR tidak perlu diragukan lagi. Spesifikasinya pada kapal kelas Nimitz yang andal berarti ia masih bertugas di Armada ke-7 AS.

Melansir USNI News, Sabtu (24/8/2024), USS TR meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Pulau Utara di San Diego, California pada 11 Januari 2024 untuk ditempatkan. Angkatan Laut AS telah memusatkan pasukannya di Timur Tengah selama beberapa bulan terakhir. baik untuk melindungi pelayaran komersial di Laut Merah maupun untuk mencegah Hizbullah dan Iran berpartisipasi dalam konflik Israel-Palestina.

USSTR dikendalikan oleh Carrier Strike Group 9 (CSG) dan Carrier Air Wing 11. CSG mencakup kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Lake Erie (CG-70) dan kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga Arleigh Burke USS Halsey (DDG-97), USS John S. McCain (DDG-56) dan USS Daniel Inouye (DDG-118).

Kapal induk tersebut dikerahkan dalam konteks armada V-22 Osprey milik militer AS yang dinonaktifkan setelah CV-22B Osprey Angkatan Udara jatuh di lepas pantai Jepang pada November 2023. Saat ini, armada C.-2A Greyhound di Pantai Timur melakukan tugas transportasi di atas kapal pembawa USSTR.

Dilihat dari spesifikasi teknisnya, USS TR diakui sebagai kapal perang terbesar yang pernah ada. Rekor tersebut dipindahkan ke USS Gerald R. Ford, yang mulai beroperasi pada tahun 2017.

Spesifikasi detail USS TR memiliki panjang total 333 meter dan bobot perpindahan lebih dari 100.000 ton. Kapal induk ini menggunakan dua reaktor air bertekanan A4W yang menggerakkan empat poros baling-baling dan dapat menghasilkan kecepatan maksimum lebih dari 30 knot (56km/jam) dan tenaga maksimum sekitar 260.000 shp (190 km/jam).

Berkat penggunaan tenaga nuklir, kapal dapat beroperasi lebih dari 20 tahun tanpa pengisian bahan bakar dan diperkirakan dapat bertahan lebih dari 50 tahun.

Platform ini ditujukan untuk penerbangan miring dari operator pesawat yang menggunakan pengaturan pengoperasian pesawat CATOBAR

Berupa ketapel uap dan kabel jangkar untuk peluncuran dan pendaratan. Selain mempercepat pengoperasian dek penerbangan, hal ini memungkinkan variasi pesawat yang lebih luas daripada pengaturan STOVL yang digunakan pada kapal induk kecil.

Kelompok kapal induk ini mencakup sekitar 64 pesawat yang biasanya dikerahkan di kapal. Kabin kapal ini mampu menampung 5.000-6.000 awak kapal.

Sementara itu, kemampuan persenjataannya masing-masing mencakup 2-3× Mk 29 Guided Missile Launch System, 8× RIM-162 ESSM atau RIM-7 Sea Sparrow. Ada juga 3-4 ×Phalanx CIWS dengan 2 × Mk 49 Guided Missile Launch Systems, masing-masing menjatuhkan 21 ×RIM-116 rudal badan pesawat. Ada juga sistem senapan mesin Mk 38 kaliber 25 mm.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours