Suzuki Suntik Mati GSX-R1000R setelah 40 Tahun Mengaspal

Estimated read time 2 min read

TOKYO – Setelah 40 tahun, Suzuki memutuskan untuk tidak lagi memproduksi GSX-R1000R di Jepang.

Menurut Rideapart, hal tersebut diperkuat dengan informasi di situs resmi Suzuki Jepang yang menyatakan bahwa produksi GSX-R1000 tidak akan dilanjutkan lagi.

Kabar tersebut sudah tidak mengejutkan lagi karena Suzuki akan berhenti mendistribusikan GSX-R1000 ke pasar global lainnya pada tahun 2023. Namun, perkembangan terbaru ini penting karena warisan GSX-R1000 akan terus terkubur dan terus hidup. Tidak lagi diproduksi.

Perkembangan tersebut juga disayangkan bagi pasar superbike 1000cc Jepang karena GSX-R1000R merupakan model kedua setelah Yamaha YZF-R1 yang mengalami nasib serupa.

Namun nasib GSX-R1000 dimulai pada tahun 2022 ketika Suzuki mengumumkan mundur dari MotoGP dan EWC. Saat itu, Suzuki memberi tahu pabrik Hamamatsu bahwa mereka ingin fokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan.

Saat itu, ada yang mengira Suzuki akan beralih ke Superbike World Championship (WorldSBK) sambil terus mengembangkan GSX-R1000, namun hal itu tidak terjadi. Hingga saat ini, partisipasi Suzuki di Kejuaraan Dunia hanya melalui tim Yoshimura SERT (dijalankan oleh Suzuki Perancis) di EWC.

Situs web Suzuki Jepang saat ini mencantumkan beberapa model GSX-R termasuk GSX-8R, GSX-250R, Gixxer 250SF dan GSX-R125.

Penemuan fosil dinosaurus berusia 120 juta tahun mengungkap evolusi bulu burung

BEIJING – Penemuan fosil dinosaurus berusia 120 juta tahun sungguh menakjubkan, mengungkap “langkah rahasia” dalam evolusi bulu dinosaurus.

Dahulu, para ilmuwan percaya bahwa dinosaurus berbulu memiliki kulit mirip burung di sekujur tubuhnya. Namun, fosil baru ini justru menunjukkan bahwa mereka memiliki kombinasi sisik dan bulu yang mirip reptil.

Ahli paleontologi UCC, Dr. Zhixiao Yang dan Prof. Maria McNamara mengatakan, temuan tersebut didasarkan pada studi terhadap spesimen Psittacosaurus, dinosaurus berbulu yang hidup pada periode awal Kapur.

Melansir IFL Science, Senin (27/5/2024), peneliti menemukan Psittacosaurus memiliki kulit mirip reptil pada bagian tubuhnya yang tidak memiliki bulu, seperti ekor, kaki, dan perutnya.

Hal ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi seiring berjalannya waktu, dengan beberapa bagian tubuh tetap memiliki sisik reptil dan bagian lainnya mengembangkan bulu.

Penemuan ini penting karena membantu mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang evolusi bulu dinosaurus. Hal ini menunjukkan bahwa peralihan dari cangkang ke bulu lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya, dan mungkin terjadi dalam beberapa tahap.

Penemuan ini juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana penampilan dan perilaku dinosaurus berbulu.

Secara keseluruhan, penemuan ini mewakili kemajuan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dinosaurus dan bulunya.

Hal ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi dengan cara yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana penampilan dan perilaku dinosaurus berbulu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours