Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng Naik 1.000 Persen

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO. Hal ini sejalan dengan pengembangan pipa transmisi Sirbon-Semarang I (Pipa Sisem) dan pipa transmisi Gresik-Semarang (Pipa Gresom). 

Penggabungan tersebut juga meningkatkan distribusi gas alam dari 300.000 meter kubik per bulan menjadi tiga juta meter kubik per bulan pada awal tahun 2022, terutama untuk volume industri dan komersial yang ada. Terjadi peningkatan hampir 1.000 persen

Direktur Komersial PGN Ratih Esty Prihatini menjelaskan volume gas bumi dari pipa tersebut disalurkan ke pelanggan industri, komersial, dan pembangkit listrik di wilayah Semarang, Demak, Kendal, dan Kota Batang. Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas ini antara lain PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Cream, dan PT Rumah Keramik Indonesia. 

“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi karena hal ini akan menjadi faktor kunci pertumbuhan serapan gas bumi. Tentu saja, kami berharap tidak hanya industri yang sudah ada tetapi juga pelanggan baru yang akan diintegrasikan ke dalam infrastruktur lapangan,” ujarnya. kata Rati dalam siaran persnya Selasa (11/6/2024) lalu.

Optimalisasi penggunaan gas hilir dan integrasi infrastruktur dicapai melalui pengembangan Jaringan Pipa Distribusi Gas Bumi Jawa Tengah yang dilakukan PGN. Total pipa distribusi yang dibangun hingga saat ini kurang lebih sepanjang 34 km. Menurut Ratih, pipa distribusi PGN yang terintegrasi dengan pipa CGM dan Gressom juga akan memberikan fleksibilitas dalam mendatangkan pasokan dari berbagai sumber. Selain itu, PGN dapat mengumpulkan calon pelanggan

Pada tahun 2024, PGN terus berupaya menyelesaikan infrastruktur calon pelanggan terkontrak, termasuk PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas sebesar delapan BBTUD. Pabrik lainnya berlokasi di Kendal dan Mongkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal kurang lebih tiga BBTUD pada tahun 2024. 

Dengan demikian, total optimalisasi pasokan gas melalui pipa Gresom-Sisem akan mencapai kurang lebih 14 BBTUD atau sekitar 14 juta meter kubik per bulan pada akhir tahun ini, kata Rati.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours