Yordania kecam Israel yang anggap UNRWA organisasi teroris

Estimated read time 2 min read

AMMAN (ANTARA) – Yordania mengecam keputusan parlemen Israel yang memasukkan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) ke dalam daftar organisasi teroris.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan tindakan Israel adalah upaya untuk membungkam UNRWA secara politik dan menargetkan keberadaan badan PBB tersebut, yang menjunjung hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah dan menerima kompensasi berdasarkan hukum internasional.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (22/7), Kementerian Luar Negeri Yordania menyoroti peran UNRWA dalam memberikan layanan dasar kepada pengungsi Palestina di lima wilayah operasinya, khususnya di Jalur Gaza yang terkena dampak serangan Israel. ofensif. Dan menghadapi bencana kemanusiaan. Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu.

Yordania mendesak masyarakat internasional untuk terus memberikan dukungan politik dan finansial kepada UNRWA sehingga UNRWA dapat melanjutkan kerja kemanusiaannya hingga konflik Israel-Palestina terselesaikan berdasarkan solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. , sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967.

Parlemen mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) pada Senin pagi untuk menutup UNRWA dan mencapnya sebagai organisasi teroris.

RUU tersebut masih memerlukan dua perdebatan lagi sebelum dapat diberlakukan.

Mei lalu, Knesset Israel mengeluarkan proposal awal untuk menyetujui rancangan undang-undang yang menetapkan UNRWA sebagai organisasi teroris.

Israel melobi penutupan UNRWA karena UNRWA merupakan satu-satunya badan PBB yang mempunyai mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

UNRWA didirikan pada tahun 1949 berdasarkan resolusi PBB. Misinya adalah memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di lima wilayah operasi: Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours