Diancam Rusia Akan Dibalas atas Serangan di Crimea, Ini Respons AS

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Rusia mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Ukraina atas serangan rudal ATACMS di Krimea yang menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 150 lainnya.

Namun, Washington justru menilai ancaman Moskow tidak masuk akal dan hiperbolik.

Rudal yang digunakan Ukraina dalam serangan hari Minggu di Sevastopol, Krimea, adalah rudal ATACMS yang dipasok AS dan dikembangkan oleh para ahli AS, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian mengatakan bahwa semua misi penerbangan untuk rudal taktis operasional ATACMS AS telah dimasukkan ke dalam database intelijen satelit AS oleh para ahli AS.

Sebagai balasan terhadap AS dan Ukraina, kementerian tersebut mengatakan bahwa tindakan seperti itu tidak akan luput dari hukuman.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan intervensi AS, intervensi langsung yang mengakibatkan kematian warga Rusia, tidak bisa berjalan tanpa konsekuensi.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan klaim Rusia tidak berdasar dan salah.

“Saya tidak punya penilaian mengenai serangan orang dalam, dan siapa yang bertanggung jawab. Namun Anda lihat Rusia telah membuat klaim tanggung jawab yang konyol di masa lalu,” katanya.

“Anda pasti ingat bahwa setelah serangan teroris di Moskow pada bulan Maret, mereka menyalahkan Amerika meskipun Amerika telah memperingatkan mereka tentang serangan itu,” katanya.

Lanjut Miller, dikutip Sky News, Selasa (25/6/2024), bukan hal yang aneh jika Moskow melontarkan klaim yang tidak masuk akal dan hiperbolik tentang tanggung jawab.

Miller sebelumnya ditanya tentang serangan di Krimea dan mengatakan AS sedih dengan perang yang terus berlanjut yang menyebabkan begitu banyak korban sipil.

Mengenai pasokan senjata ke Ukraina, Miller menambahkan: “Kami memasok senjata ke Ukraina untuk mempertahankan wilayah kedaulatannya dari agresi bersenjata, yang tentunya merupakan bagian dari Ukraina.”

Dia menjelaskan bahwa Rusia dapat mengakhiri perang ini jika mereka mencaplok wilayah otonom Ukraina saat ini dan menghentikan serangan terhadap warga sipil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours