Malaysia nasihati warganya di Kursk untuk tetap waspada

Estimated read time 2 min read

Kuala Lumpur (ANTARA) – Pemerintah Malaysia mengimbau warganya di Kursk Rusia untuk selalu waspada, karena kawasan tersebut menjadi arena pertarungan antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) mengatakan dalam pernyataan yang dirilis pada hari Senin di Putrajaya bahwa kementerian dan kedutaan Malaysia di Moskow memantau dengan cermat situasi di wilayah tersebut dan secara aktif berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan warganya. . .

Wisma Putra mengimbau warga Malaysia di Kursk untuk tetap waspada dan mengikuti seluruh instruksi dan peringatan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Malaysia di Moskow. Kami juga mengingatkan Anda bahwa sangat penting untuk mendapatkan informasi terbaru dari sumber terpercaya dan mengikuti pedoman keamanan setempat dengan ketat.

Pemerintah Malaysia juga menghimbau warganya di Kursk untuk segera mendaftar dan login guna memfasilitasi akses informasi dan bantuan yang lebih cepat.

Dalam keterangan pers, Sabtu (10/8), juru bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia, Artyom Sharov, mengatakan penduduk permukiman yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina dan tempat pertemuan tentara negara itu dengan Ukraina akan ditempatkan di tempat penampungan sementara. . .

Anadolu melaporkan Kementerian Darurat Rusia mengatakan 76.000 warga telah dievakuasi dari wilayah Kursk. Terdapat 60 tempat akomodasi sementara bagi warga yang meninggalkan wilayah perbatasan dua negara yang berkonflik.

Sepanjang malam tanggal 5-6 Agustus, Ukraina mengintensifkan pemboman di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serangan infanteri negara yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja di dekat kota Sudzha.

Menurut pihak berwenang, pada Jumat (8 September) malam, wilayah Lipeck Rusia, yang berdekatan dengan Kursk, mengalami serangan pesawat tak berawak besar-besaran yang menewaskan satu orang, membakar bandara militer, dan merusak infrastruktur energi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours