3 Komjen Polisi Teman Seangkatan Kapolri di Polri, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa 1991

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Tiga Kapolri, teman Kapolri, teman Jenderal Listio Sigit Prabowo yang bertugas di Polri diperiksa dalam artikel ini. Juara 2 Adi Makayasa tahun 1991.

Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik masing-masing departemen TNI dan Polri. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang telah menunjukkan keunggulan setara dalam tiga bidang: akademik, fisik, dan pribadi.

Sedangkan Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991. Dengan demikian, tiga perwira tinggi Kepolisian Negara (Patti) berpangkat Komjen (Komjen) berpangkat Sigit. .

Jenderal Polri bintang tiga bertugas di Mabes Polri. Siapa mereka?

1.Muhammad Fazil Imran

Gambar/spesifikasi

Doktor kriminologi ini merupakan teman sekelas Kapolri Listio Sigit Prabowo yang sama-sama merupakan lulusan akademi kepolisian pada tahun 1991.

Jenderal bintang tiga ini mengawali karirnya sebagai agen Polres Metro Subhara Barat Jakarta. Lahir pada 14 Agustus 1968 di Makassar, Sulawesi Selatan, pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng pada tahun 1999 dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada tahun 2002.

Kemudian pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrim Pol Metro Jaya, serta Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Selanjutnya pada tahun 2011, Fadil Kasubdit IV Dittipidum Barescrimu Polri dan Dirrescrimum Polda dilepasliarkan ke Kepulauan Riau. Kemudian pada tahun 2013, Fazil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Karena itu, ia mengepalai Polres Metro Jakarta Barat dan meraih gelar doktor di bidang kriminologi. Gelar tersebut ia peroleh dari tesisnya yang berjudul “Investigasi Kejahatan Traumatis di Jakarta (Pendekatan Pilihan Rasional Lima Faktor)”.

Ujian doktor dilaksanakan di Aula Joono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Sedangkan sidangnya diketuai oleh Prof. Dr. Bambang Shergi Laxmono, M.Sc, Prof. Adrianos E. Meliala, Ph.D. Kamal Dharmawan, M.Si (Extension Associate) serta Dr. Zakarias Poerba, S.I.K., S.H., M.Si, Dr. Djaja Surya Atmadja DFM., S.H., SpF., Ph.D, Prof. Dr. Mohammad Mustafa, MA, Dr. Ikra Solkhin, M.S.

Pada 2015, Fadel menjabat sebagai Deputi Bareskrim Polri. Setelah itu, Dirtidexus Polda Metro Jaya mengambil alih menjadi Dirtidexus Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Kariernya semakin memburuk. FISIP UI yang menyelesaikan PhD di bidang Kriminologi ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada tahun 2017. Ia kemudian menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri pada tahun 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada tahun 2019.

Pria yang berpengalaman di bidang penyidikan itu pernah menjabat Kapolda Jatim pada 2020, lalu Kapolda Metro Jaya, dan kini Kapolri, berdasarkan telegram Kapolri. .: Nomor: 27 Maret 2023 ST/713/3/KEP. / 2023

Fadel telah mewakili beberapa investigasi, termasuk penangkapan tersangka diamputasi Ryan Jumbang pada tahun 2008, penangkapan tersangka Bakuni alias Babe yang diamputasi pada tahun 2010, dan penangkapan Hercules dan John Key pada tahun 2013.

Selain itu, kasus penculikan Warkop DKI Reborn tahun 2016, kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektar yang melibatkan 3.265 tersangka dan 85 perusahaan, penggerebekan sindikat Saracen tahun 2017, dan penangkapan tentara siber. Mereka adalah Muslim. Pada tahun 2018

2. Perpisahan Wahyu

Foto / Dokter Polisi

Jenderal bintang 3 peraih Adi Makayasa pada tahun 1991 sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabarskrim) Polri itu diangkat menjadi Kabareskrim Polri di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Juni 2023.

Upacara tertutup yang dilakukan Kapolri saat itu, Jenderal Listio Sigit Prabowo, bertepatan dengan pelantikan beberapa pejabat tinggi (pati) di Mabes Polri dan di tingkat Polda.

Lahir pada tanggal 11 September 1969 di Kadirojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Khusus Ogyakarta, mulai bekerja sebagai Direktur Divisi Polri pada tahun 1992 di Poludara Ditsamapta. Setelah itu pada tahun 1994 bekerja sebagai pilot pada Sat Yaptar Subadministrasi Polodra Ditsamapta Poleri.

Pada bulan Januari 1996, Datsamapeta Puleri dari Departemen Kepolisian Udara Wahio bekerja sebagai co-pilot untuk Satyaptar. Pada Agustus 1996, ia menjadi Ketua PTIK Polri. Ia kemudian menjabat sebagai Pama Ditsamapeta Poleri pada Juli 1998 dan Power Ro Bangpers Ditsamapeta Poleri pada Oktober 1998.

Kemudian, Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dick Spurs pada November 2000, Kapolsek Metro Pademangan pada Oktober 2001, Wakil Kapolres Bekasi pada Oktober 2004, Ses Sripim Polda Metro Jaya pada Februari 2005, ditandatangani Kasubdibagh Mutjabbam pada November 2001.

Kemudian, Pamen SDE HR Polri pada Desember 2006, Kapolres Pekalongan pada Desember 2008, Sespri Kapolri pada Oktober 2009, Kapolres Metro Tangerang pada September 2010, Kapolres Metro Tangerang pada Oktober 2011. Karirnya lebih sukses.

Pada Mei 2013, Waheo mengambil alih jabatan Direktur Dirskrimsos Polda Banten. Selanjutnya menjadi analis kebijakan senior di Badan Reserse Kriminal Polri (Maret 2014), Mabes Presiden (Pamen Barskrim Polleri).

Jabatan lainnya antara lain Kabagren Rojianstra SSDM Polri (Desember 2015), Wakil Ketua Minwa STIK PTIK (November 2016), Karojianstra SSDM Polri (April 2017), Wakapolda Riau (2018 Oktober 2019), Kapolres Gorontalo Etrap (Oktober 2019), Kapolda Aceh (Februari 2020), Asisten Kapolri (Juli 2021) dan Kabaintelkam Polri (Februari 2023).

3. Sihar Diantuno

Foto / Dr.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991, Komisaris Utama menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Ia menggantikan Kumjen Paul Sontana yang pensiun.

Lahir pada tanggal 2 Februari 1970 di Tudanan Belura, memulai karirnya pada tahun 2005 sebagai Kasat II Ditreskrim Polda Jawa Timur (Jatim). Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres Pasuruan Kota, Polres Malang, dan Polda Jawa Timur. Pada tahun 2008

Kemudian Kapolda Pasuruan (2010), Kabareskrim Polda Jatim (2011), Kadiv VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012), Dirreskrimsus Polda Kepri (2014), Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol (2016)).

Kemudian analis kebijakan tengah Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2017), Kabagpenum Divhumas Polri (2018), Karo PID Divhumas Polri (2019), Dirtipidter Bareskrim Polri (2020), Wakabareskrim Polri (2021) dan Kadiv (2022).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours