AVI komit beri informasi akurat tembakau alternatif hanya untuk dewasa

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Aliansi Vaper Indonesia (AVI) berkomitmen memberikan informasi yang holistik dan akurat kepada masyarakat mengenai produk tembakau alternatif yang dirancang khusus bagi perokok dewasa berusia di atas 18 tahun yang ingin berhenti merokok.

Presiden AVI Johan Sumantri dalam pidatonya di Batavia, Rabu, menjelaskan bahwa permasalahan kesehatan akibat penggunaan tembakau merupakan tantangan yang dapat diselesaikan melalui kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Dengan adanya kemitraan lintas sektor ini, diharapkan kita dapat mendukung implementasi pengurangan risiko di masyarakat, dengan memaksimalkan cara produk tembakau seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan,” kata Johan.

Sekadar informasi, Asia Pacific Harm Reduction Forum (APHRF) 2024, sebuah forum yang membahas isu terkait pengurangan tembakau di Asia Pasifik, juga digelar di Batavia pada Rabu (7/3).

Pasar mengharapkan adanya dukungan dari seluruh pejabat terkait untuk mendorong penerapan langkah-langkah mengurangi bahaya tembakau bagi perokok dewasa yang ingin beralih ke penggunaan produk-produk berisiko rendah.

Selain itu, Johan mengatakan forum konkrit ini merupakan wujud kepedulian bersama untuk lebih memahami konsep dan implementasi pengurangan kerusakan, khususnya untuk mengurangi dampak asap.

“Upaya ini memerlukan dukungan dari berbagai sektor, baik pemerintah, akademisi, tenaga kesehatan, dan konsumen masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

AVI menyatakan, pelecehan masih terjadi hingga saat ini ketika anak-anak di bawah usia delapan belas tahun mengakses dan mengonsumsi produk tembakau. Oleh karena itu banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan ini ditujukan untuk generasi muda dan pegunungan lebih berbahaya.

Melalui forum ini, beliau juga berharap dapat memperkuat kerja sama dan sinergi antar negara-negara Asia Pasifik serta membangun komitmen bersama untuk mendorong strategi berbasis manajemen risiko dan ilmu risiko.

“Dengan demikian, permasalahan akibat rokok dapat dikurangi dengan mendukung penuh penggunaan produk tembakau oleh perokok dewasa,” kata Johan.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, jumlah perokok aktif mencapai 70 juta orang. Menurut Kementerian Kesehatan, 70 juta perokok dewasa berisiko tertular penyakit tidak menular (PTM). Sebab merokok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan PTM.

Sementara itu, melaporkan hasil kajian ilmiah masyarakat di Inggris (biasa dikenal dengan UK Health Agency), sebuah divisi dari Departemen Kesehatan dan Sosial di Inggris yang bertajuk Review of the Evidence of Electronic Mounts and Heating Devices. . tembakau pada tahun 2018, menjelaskan bahwa kedua produk tembakau tersebut memiliki profil risiko antara 90 hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan Montium.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours