Petrokimia Gresik Jadi Saksi Lahirnya Beras Nasional Timor Leste

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri yang tergabung dalam Holding Pupuk Indonesia berhasil mendukung terciptanya komunitas agraris di Timor Leste sehingga menghasilkan 23 tahun produksi pangan di negeri ini.

Hal itu diungkapkan CEO Petrokimia Gresik Dwi Satrio Annurogo usai menghadiri peresmian beras pertama Timor Leste di Dili beberapa waktu lalu.

Dwi Satrio mengatakan, dukungan tersebut diberikan oleh Petrokimia Gresik dengan membantu produksi pertanian, dan tanpa bantuan Petrokimia Gresik mendukung yang terbaik. Hasil positif dari bantuan ini memungkinkan peningkatan hasil panen di Timor-Leste dari 1,5 – 3 ton/ha menjadi 8-11 ton/ha atau 3 hingga 5 kali lipat.

Selain itu, penanamannya juga bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun dari yang pertama hanya setahun sekali.

“Dukungan ini pasti akan kami berikan, padahal Petrokimia Gresik lebih memilih mengandalkan distribusi pupuk bersubsidi dalam negeri, Satriyo.

Program bantuan pertanian ini dikerjakan bersama oleh PT Petrokimia Gresik Petrosida Gresik dan Camara de Comercio e Industria de Timor Leste (CCI LT) mulai Oktober 2023. Hal ini dilaksanakan oleh PT Petrokimia Grecic melalui kerja penunjang pertanian PT Petrosida Grecic. Sepuluh wilayah percontohan tersebar di seluruh negeri. Luas wilayah Maliana, Wemase, Los Palos, Manattu dan Baucau totalnya 10 hektar.

Tidak ada pendanaan untuk kegiatan pertanian yang dilakukan dengan menggunakan pabrik petrokimia. Selain itu, pestisida dan produk organik juga digunakan dari Petrokimia Grecic Group.

“Dari panen kali ini, CCI mengolah LT menjadi pangan berupa beras. Dan beras bermerk MANA BOOT ini menjadi produk beras nasional pertama untuk Timor Leste,” kata Dwi Satrio.

Bantuan gotong royong ini juga akan diperluas pada produk-produk Timor Leste seperti kentang, jeruk, dan tembakau, ujarnya. Untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Untuk melaksanakan perluasan program bantuan ini, telah ditetapkan 13 pelamar sebagai ahli agronomi, pertanian mandiri di dalam negeri,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours