OIKN usulkan anggaran Rp26 triliun untuk biaya pemeliharaan di IKN

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Plt Ketua Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Basuki Hadimuljono, IKN, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26 miliar pada tahun 2025 untuk pemeliharaan gedung dan sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun di Penajam Paser Utara. Kalimantan Timur.

“Kami menyumbang Rp26 triliun (untuk biaya pemeliharaan gedung IKN),” kata Plt Ketua OIKN usai rapat kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, pemeliharaan seluruh gedung perkantoran di IKN serta sarana dan prasarana yang sebelumnya dibangun dengan APBN akan ditanggung oleh OIKN dengan dana yang diusulkan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pemeliharaan dimulai dari istana dan kantor Presiden dan Wakil Presiden, kompleks perkantoran di Kemenko, 47 tower ASN, termasuk jalan dan air minum.

“Kami akan percayakan kepada OIKN untuk pemeliharaan gedung, jalan, air minum, perkantoran, apartemen ASN dan 47 tower ASN yang telah kami bangun khusus pada tahun ini,” jelasnya.

Selain itu, Basuki juga mengumumkan seluruh infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR menggunakan APBN nantinya akan dialihkan menjadi aset OIKN.

“Kami akan serahkan untuk dioperasikan oleh OIKN, termasuk pembangunan bagian-bagian yang perlu dibangun oleh OIKN,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan dukungan infrastruktur kepada Ibukota Kepulauan atau IKN pada tahun 2024 sebesar Rp 41,41 triliun.

Dukungan infrastruktur kepada IKN pada tahun 2024 sebesar Rp41,41 triliun, kata Basuki dalam rapat kerja bersama Komite Eksekutif DPR RI di Jakarta, Rabu.

Ia juga menyampaikan, hingga 20 Agustus 2024, progres pelaksanaan paket fisik IKN berjumlah 108 paket yang berisi informasi progres gelombang 1 yakni 50,4 persen. Pada tahun sebelumnya sebanyak 40 paket dengan progres 91,4 persen, dan pada kelompok II sebanyak 31 paket dengan progres 56,3 persen.

Kemudian kelompok 3 terdiri dari 37 paket dengan progres 14 persen yang digunakan untuk kegiatan termasuk infrastruktur sumber daya air sebesar Rp1,54 triliun untuk pengendalian banjir di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) Sanggai 1A dengan progres 100 persen, disusul KIPP Embung 22 progres 100 persen. dengan embung dan kemajuan 51 persen untuk Penanggulangan Banjir Sungai IKN Sepaku.

Sedangkan kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan mencapai Rp18,91 triliun; Disusul Tol IKN 3A yang progresnya 83 persen, disusul Tol IKN 3B yang progresnya 96 persen, dan Tol IKN 5A yang progresnya 91 persen.

Ada pula replika Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek yang saat ini progresnya 100 persen, dan Jalan Pengumpan di kabupaten (provinsi) IKN yang progresnya 84 persen.

Kemudian, infrastruktur perumahan, antara lain Poros Nasional 1 progresnya 100 persen serta penataan Gedung dan Kawasan Upacara Istana Negara progres 93 persen, yang digunakan kemarin untuk upacara 17 Agustus 2024 senilai Rp 12,91 triliun.

Kemudian Gedung Istana Garuda progresnya 93 persen, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) progresnya 92 persen, Jaringan Pipa Transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dan Jaringan Distribusi Utama (JDU) serta Jaringan Distribusi Splitter (JDP) progresnya 99 persen. Progres sebesar 97 persen dicapai pada Fase 1, dan progres sebesar 92 persen dicapai pada Kantor Koordinasi Kementerian 4.

Kegiatan infrastruktur perumahan mencapai Rp8,05 triliun; Diantaranya 34 rumah wilayah kementerian yang progresnya hampir 100 persen, Rusun Polri dan BIN 82 persen, Rusun ASN 4 80 persen, dan Rusun Paspampres 63 persen.

Menurut Basuki, dari 47 tower hunian ASN yang dibangun di IKN, saat ini 12 sudah selesai dibangun dan diharapkan rampung 100 persen secara bertahap pada akhir tahun ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours