Ajak Warga Bijak Bermedsos, Diskusi Literasi Digital Kemkominfo Dibanjiri Ribuan Orang

Estimated read time 3 min read

PESAVARAN – Alun-Alun Pemerintahan Kabupaten Pesavaran sejak siang hari ramai dikunjungi puluhan ribu warga. Dia adalah artis Duo DJ Remix Dangdut Mr. Jono dan Joni menjadi tamu pada Jumat malam (19/7/2024).

Diskusi offline ‘Interaksi Cerdas di Media Sosial’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan pemerintah Pesaran dan komunitas pemuda setempat bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinteraksi. Cerdas di media sosial. Bincang-bincang yang dikemas dalam bentuk talkshow ini menjadi “chip” dalam acara Semarak Pesavaran dalam rangka HUT Kabupaten Pesavaran ke-17.

Nanda Indira, Bunda Literasi asal Pesavaran yang membuka diskusi mengatakan, pengguna media sosial We Social dan Hootsuite di Indonesia akan mencapai 191 juta (73% populasi) pada awal tahun 2023. Mereka menghabiskan rata-rata 3 jam 10 menit sehari untuk bermain media sosial.

“Data ini menunjukkan besarnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, interaksi cerdas dengan penerapan etika digital merupakan nilai yang pasti dan tidak dapat ditawar lagi, kata Nanda Indira dalam keterangan resmi, Jumat (19/7/2024).

Nanda menuturkan, media sosial kerap menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Menjadi cerdas di media sosial berarti kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang kita bagikan akurat dan dapat diandalkan.

“Sebelum membagikan apa pun, kami perlu memverifikasi fakta dari sumber yang dapat dipercaya. Hindari menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan yang dapat menyesatkan dan merugikan orang lain. “Selain itu, kita juga harus jujur ​​dalam bertransaksi dan tidak memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” jelas Nanda.

Menurut Nanda, informasi palsu tidak etis dan dapat merusak kepercayaan orang lain. Menjadi cerdas di media sosial juga berarti menghindari plagiarisme, memahami interaksi Anda, mengetahui privasi Anda, dan menghindari cyberbullying.

Nanda Indira menyimpulkan, “Hargai juga perbedaan dan pemikiran orang lain, jangan berbagi, apalagi ketahui jejak digital milik Anda dan berpartisipasi dalam komunitas positif.

Beberapa kelompok masyarakat Kabupaten Pesavaran juga turut ambil bagian dalam diskusi yang diakhiri dengan penampilan Dangkor. Diantaranya adalah Paguyuban Pesavaran Turonggo Cipto Manungal, Paguyuban Rampag Barong Pesavaran, Paguyuban Seni Jaranan Eco Doyo, Paguyuban Bersepeda NKBC, Paguyuban Ekonomi Kreatif Pesavaran, serta warga Kabupaten Pesavaran dan sekitarnya.

Dalam pandangan lain, Kapolsek AKBP Pesavaran Maya Henny menambahkan, hikmah dan semangat dalam menggunakan media sosial dapat melindungi Cybercrime. Literasi digital meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kejahatan dunia maya.

“Jenis kejahatan siber antara lain phishing, ransomware, kursi roda, ancaman siber, dan lain-lain. Gunakan media sosial untuk mendidik, mengembangkan, meningkatkan, dan mencari ilmu,” jelas Maya.

Selain itu, Rifki Indrawan, Direktur Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Lampung (ICT), mengatakan komunikasi cerdas di media sosial bisa dimulai dengan memilih teman atau pengikut yang benar-benar Anda kenal dan punya rekor dunia nyata.

Rifki Indrawan menyimpulkan, “Pilihlah platform media sosial berdasarkan konten, jangan asal memposting konten tanpa mengetahui fakta sumbernya dan jangan menyebarkan hal yang tidak kita ketahui.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours