Alasan Mazda Belum Jual Mobil Listrik di Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat seiring banyaknya merek yang masuk ke pasar. Namun Mazda, salah satu pabrikan yang sudah lama berkecimpung di industri mobil Indonesia, belum menjual mobil listrik baterai.

Ricky Tio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), mengatakan ada beberapa faktor yang membuat Mazda belum merilis versi mobil listriknya untuk saat ini. Salah satunya saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan riset pasar.

“Mobil listrik di seluruh dunia hanya ada di Tiongkok, tetapi hanya untuk pasar Tiongkok. Kendaraan listrik sedang kita kembangkan di seluruh dunia, kata Ricky kepada wartawan di ICE BSD City, Tangerang beberapa waktu lalu.

FYI, Mazda di seluruh dunia berencana untuk melistriki semua model yang dijualnya di seluruh dunia. Meski demikian, pabrikan asal Jepang tersebut juga mempertimbangkan sifat konsumen dan kemauan negaranya untuk memperkenalkan kendaraan listrik ke pasar.

“Sesuai dengan tren global, kami juga ingin beralih selangkah demi selangkah dari HEV, PHEV dan kemudian ke mobil listrik. Kalau untuk Indonesia sendiri, kita tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena kita masih mengikuti tren global,” kata Ricky.

Mazda sendiri menghadirkan MX-30 sebagai model mobil listrik di ajang GIIAS 2023. Mobil listrik ini diharapkan menjadi salah satu model Mazda yang dijual di Indonesia karena diyakini sesuai dengan kepribadian konsumen Tanah Air.

Dari segi performa, MX-30 dilengkapi teknologi e-Skyactive1 dengan penggerak roda depan. Motor listrik bawaannya mampu menghasilkan tenaga 143 hp. dan torsi puncak 264 Nm.

Mobil ramah lingkungan ini dibekali baterai lithium-ion 35,3 kWh yang mampu bertahan sekitar 200 kilometer. Baterai ini mendukung pengisian daya DC atau fast charging 0-80% hanya dalam waktu 30-40 menit. Sedangkan metode pengisian AC 6,6 kW membutuhkan waktu 6-8 jam.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours