AS: Penyerbuan terhadap Masjid Al Aqsa “tak dapat diterima”

Estimated read time 1 min read

Washington (ANTARA) – Serangan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang dilakukan ratusan kelompok radikal Israel “tidak dapat diterima”, kata Departemen Luar Negeri AS, Selasa.

“Biar saya perjelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pemeliharaan status quo bersejarah mengenai tempat-tempat suci di Yerusalem,” kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan.

“Tindakan sepihak yang membahayakan situasi tidak dapat diterima,” ujarnya.

Hal ini terjadi setelah pemukim ilegal Israel dan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, Menteri Partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan Anggota Partai Likud Knesset Amit Halevi menyerang kompleks Masjid Al Aqsa untuk merayakan Tisha B’. Av, hari puasa tahunan yang menandai terjadinya berbagai bencana dalam sejarah Yahudi.

“Dan hal ini bukan hanya tidak bisa diterima, tapi juga merupakan gangguan dari apa yang kami anggap sebagai momen penting saat kami berupaya menyelesaikan perjanjian gencatan senjata ini,” katanya.

“(Tindakan tersebut) mengalihkan perhatian dari tujuan yang dinyatakan untuk kawasan, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang hidup berdampingan secara bermartabat dan harmonis,” kata Patel.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours