Babel – ITB tingkatkan manajemen operasional UMKM

Estimated read time 3 min read

Pangkalpinang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) berupaya meningkatkan manajemen operasional UMKM, untuk mengembangkan kapasitas pelaku usaha di Tanah Serumpun Sebalai.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas UMKM untuk mengembangkan usahanya di pasar global,” ujar Ketua Kelompok Keahlian Operasional dan Manajemen Kinerja STC ITB, Prof. Dermawan Wibisono, mengatakan saat pembukaan petunjuk teknis pengelolaan operasional UMKM. di Pangkalpinang, Selasa.

Dikatakannya, kegiatan penyuluhan teknis operasional pengelolaan UMKM di Provinsi Kepulauan Babel ini diikuti oleh 55 pelaku UMKM.

Bimtek kali ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan operasional UMKM dalam pengembangan usahanya.

“UMKM Babel mempunyai potensi untuk terus dikembangkan karena rasio kewirausahaan di Babel lebih tinggi dari rata-rata nasional sebagai modal dasar yang baik bagi pengembangan kewirausahaan di daerah ini”, ujarnya.

Dr Nurbudi, dosen ITB, mengatakan banyak persoalan klasik yang dihadapi perkembangan UMKM, seperti logistik, kelangkaan sumber daya manusia, akses terhadap sumber daya, dan tahapan penerapan teknologi, dibahas bersamaan dengan Babel yang “bahagia” di tahun 2045.

“Saya usulkan positioning Pulau Bangka diperkuat. Kalau Belitung sudah positioning dari segi pariwisata, bagaimana dengan Bangka? Karena positioning itu sangat menentukan rencana aksi selanjutnya yang akan dilakukan dalam tahap pembentukan, percepatan, dan pemantapan. ” Dia. dia berkata.

Kepala Departemen Pengembangan Usaha Kecil DKUM Provinsi Kepulauan Babel Muslim El Hakim Kurniawan mengapresiasi STC ITB yang telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di PLUT Babel tahun ini.

“Peningkatan kapasitas para konsultan, pendamping dan pelatih UMKM khususnya pada materi manajemen operasional dan produksi memang perlu terus dimutakhirkan, untuk mempercepat UMKM Babel naik kelas, apalagi saat ini Babel kurang baik jika dilihat dari penurunannya. pada daya beli masyarakat,” ujarnya.

“Saya berharap UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah tetap bisa bertahan dan berkembang di segala krisis,” ujarnya.

Kegiatan bimbingan teknis pengelolaan operasional UMKM yang berlangsung hingga Rabu (3/7) ini terdiri dari beberapa rangkaian yaitu pada hari pertama peserta mendapat materi pengelolaan sampah, 5S dan Analisa Bottleneck langsung dari pembaca ITB yaitu Dr. Yuliani, dosen pengajar adalah, Dr. Akbar dan Dr. Nurbudi.

Peserta Bimtek akan melakukan on the job training secara langsung bersama para pelaku UMKM Kerupuk Teratai Mario dan Kue Lapis Susu Zulaika untuk mendiagnosis permasalahan yang dihadapi UMKM berdasarkan materi yang telah diperoleh dan pada hari Rabu (3/7) peserta mereka menyajikan hasilnya. dan saran perbaikan langsung kepada pemangku kepentingan UMKM.

Para peserta tampak antusias dan gembira mendapatkan ilmu praktis terkait manajemen operasional yang dapat membantu mereka sekaligus membantu UMKM. Pada kesempatan ini juga dilakukan FGD mengenai arah politik RPJPD Pemerintah Provinsi Babel tentang Koperasi UMKM untuk mendapatkan wawasan, wawasan dan pandangan berbeda dari Pakar STC ITB.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours