Baterai Mobil Listrik Neta V-II Nongol di Kolong, Bagaimana Keamanannya?

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Di ajang PEVS 2024, Neta V-II, kendaraan listrik crossover yang diluncurkan di Indonesia menarik perhatian dengan desain baterainya yang tidak biasa. Baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 36,1 kWh ini terlihat di bawah kendaraan tanpa perlindungan tambahan apa pun. Jadi apakah desain ini aman?

Manajer pelatihan Neta Auto Indonesia (NAI) Wahyu Handaya menjelaskan, penempatan baterai Neta V-II telah dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek, termasuk keselamatan dan keamanan. Desain ini menjaga agar baterai tidak mengganggu, meskipun terlihat seperti mencuat dari belakang.

“Sistem baterai kami disebut Tiang Gong, dan memberikan keamanan berlapis mulai dari sel, modul, hingga lapisan baja luar, yang memastikan baterai tetap aman bahkan di bawah mobil,” kata Wahyu dari Bandung, Jawa Barat.

Teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan

Baterai Neta V-II dilengkapi teknologi Tiang Gong yang menggunakan sistem pendingin cair untuk mencegah baterai terlalu panas. Jika terjadi panas berlebih, sistem akan mengaktifkan mekanisme “depresurisasi” untuk menghilangkan panas guna menjaga keamanan pengguna.

“Jika aki terlalu panas, matikan mesin, keluar dari mobil dan hubungi teknisi Neta,” saran Wahyu.

Tahan air dan debu, IP68 Plus

Kendaraan listrik Neta V-II juga memiliki standar IP68 Plus sehingga tahan debu dan tahan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit. Faktanya, pengujian internal membuktikan baterai Neta V-II tetap aman meski terendam air selama dua hari.

Spesifikasi dan Harga Neta V-I Neta V-II dibanderol Rp 299 jutaan OTR Jakarta dan menawarkan banyak fitur canggih, termasuk sembilan teknologi ADAS (Advanced Driving Assistance Systems) untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours