Eros Djarot ungkap inspirasi lagu dalam album “Badai Pasti Berlalu”

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Eros Jarut, direktur musik album “Badai Pasti Berlalu” mengungkapkan bagaimana dirinya terinspirasi dalam proses kreatif pembuatan lagu-lagu dari album yang dirilis pada tahun 1977 itu.

Saat menulis lagu tema film dengan judul yang sama, Eros mengatakan bahwa ia tidak harus hanya menonton film yang sudah selesai. Ia bahkan sempat mengikuti proses syuting untuk lebih memahami curahan emosi dan perasaan yang ditampilkan dalam film tersebut.

“Kalau kita bikin musik, biasanya kita harus nonton filmnya dulu. Aku terlibat banget di syutingnya. Aku ingin tahu supaya bisa lebih dekat. Karena aku sudah tinggal di Eropa sejak umur 19 tahun, jadi orang-orangnya berbeda-beda.” ,” kata Eros dalam talkshow di Jakarta Pusat, Minggu

Bagi Eros, pengalaman langsung emosi dan interaksi romantis yang dimaknai Bada Pasti Berlalu memudahkan imajinasinya dalam menciptakan lagu-lagu yang menunjang penyampaian emosi sebuah adegan.

“Saat aku membuatnya, aku bermain-main dengan imajinasiku, dengan aturan tidak merusak emosi yang ada, tapi mengubah apa yang aku rasakan. Tentu saja aku mengaitkannya dengan film dengan harapan skornya bisa mengental dan mempercantik drama atau sebenarnya menguranginya,” ujarnya.

Menurutnya, proses kreatif yang hanya berfokus pada gambar film tidak akan mengembangkan imajinasi untuk menciptakan lagu.

“Image itu yang menghubungkan,” katanya, “Aku disiplin untuk tidak berlebihan. Tapi untuk mendapatkan mood, aku hanya mengandalkan adegan yang kulihat, mungkin aku tidak ingin terjebak dalam hal itu.” “

Album “Badai Pasti Berlalu” dirilis pada tahun 1977 berisi lagu tema film berjudul sama yang disutradarai oleh Tegu Karia dan dibintangi oleh Christian Hakim, Roy Martin dan Islamet Rahardjo.

Sebagai pengarah musik, Eros Jarot mengundang banyak penyanyi dan musisi dalam proses produksi album tersebut, antara lain Chrisye, Berlian Hutauruk, Yockie Suryo Prayogo, Keenan Nasution, Debby Nasution, dan Fariz RM.

Pada tahun 2007, majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan “Badai Pasti Berlalu” sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours