Harga Pertamax di Bali turun jadi Rp12.950 per liter

Estimated read time 2 min read

Denpasar (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan harga minyak mentah tidak bersubsidi (BBM) merek Pertamax turun Rp750 dari Rp13.700 menjadi Rp12.950 per liter mulai 1 September 2024 akibat perubahan harga minyak dunia. dan nilai tukar rupee.

“Selama ada penurunan harga, mohon izin masyarakat menaikkan tarif lebih dari biasanya,” kata Ahad Rahedi, Manajer Komunikasi, Relasi, dan CSR Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, saat dihubungi di Denpasar, Bali. pada hari Minggu.

Pemasaran bahan bakar minyak, termasuk LPG, di wilayah Bali dikoordinasikan oleh Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur.

Selain Pertamax (RON 92), BBM nonsubsidi lain di Bali yang direvisi harganya adalah seri Dex.

Ada pula penyesuaian harga Pertamax Turbo (98 RON) menjadi Rp 14.475 dan Pertamax Green (95 RON) menjadi Rp 13.650.

Sedangkan Dexlite (CN 51) mendapat penyesuaian harga Rp 14.050 dan Pertamina Dex (CN 53) dibanderol Rp 14.550 per liter.

Dia menjelaskan, penyesuaian harga terakhir terjadi pada 10 Agustus 2024.

Menurutnya, setiap kali terjadi penyesuaian harga BBM nonsubsidi, maka harga yang dipatok BUMN sektor migas lebih rendah dibandingkan harga yang dipatok pesaing.

“Kami selalu menghadirkan harga paling terjangkau dengan spesifikasi produk yang mampu bersaing dengan kompetitor,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan seiring dengan tren rata-rata harga minyak mentah yang diperhitungkan yaitu Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus . Nilai tukar Rupee ke Dolar AS.

Pemantauan dan penyesuaian harga BBM nonsubsidi akan terus dilakukan dan terus dilakukan setiap bulannya.

“(Harga) bisa tetap sama, bisa naik dan turun, tergantung perubahan harga minyak dunia dan nilai tukar rupee. Pada bulan September, seluruh harga BBM nonsubsidi turun,” imbuhnya. Senang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours