IHSG ditutup melemah di tengah ‘wait and see’ penurunan suku bunga Fed

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah karena pelaku pasar mengambil sikap wait and see terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Indeks IHSG turun 8,31 poin atau 0,11 persen dan ditutup pada 7.597,87. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,54 poin atau 0,37 persen menjadi 946,51 poin.

“Investor mencermati kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Federal Reserve (Fed), serta mempersiapkan hasil keuangan Nvidia kuartal keempat tahun 2024,” kata Phillips. Tim peneliti Securitas Indonesia di Jakarta, Selasa.

Kinerja keuangan Nvidia dipandang penting oleh para pelaku pasar karena dapat menjelaskan permintaan kecerdasan buatan (AI), yang paling diuntungkan oleh Nvidia dari pengeluaran besar-besaran perusahaan untuk AI. infrastruktur.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak 1 poin persentase hingga tahun 2024.

Namun, dengan tiga pertemuan kebijakan Fed tahun ini – September, November dan Desember – dan rilis data pasar tenaga kerja AS atau Non-Farm Payrolls (NFP) bulan Agustus, para pelaku pasar bertanya-tanya kapan harus menurunkan suku bunga. adalah Suku bunga sebesar 50 basis poin akan bertambah.

Bursa berjangka memperkirakan peluang 100 persen penurunan suku bunga Fed pada bulan September, peluang 65 persen penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 35 persen penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Pelaku pasar akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai inflasi AS dengan dirilisnya data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat, sementara investor akan fokus pada rilis klaim pengangguran pertama untuk melihat kondisi pasar tenaga kerja AS saat ini. akan menjadi Informasi pada Kamis (29/08).

Indeks IHSG yang dibuka melemah masih berada di teritori negatif hingga penutupan awal perdagangan. Pada sesi kedua, saham IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan.

Berdasarkan Indeks Sektor IDX-IC, empat sektor teratas dipimpin oleh sektor modal sebesar 1,25 persen, disusul sektor konsumsi sebesar 0,84 persen, dan industri sebesar 0,27 persen.

Sementara itu, tujuh sektor yakni sektor keuangan mengalami penurunan terbesar yaitu minus 1,29 persen, disusul sektor teknologi, dan sektor komoditas masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,36 dan 0,35 persen.

Peraih keuntungan terbesar adalah BELL, URBN, MPOW, AKSI dan CITY. Sedangkan yang paling merugi adalah BNLI, NZIA, SURI, PGAS dan MLPL.

Frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.201.073 transaksi, diperdagangkan sebanyak 16,18 miliar lembar saham atau setara dengan 10,76 triliun dollar AS. Sebanyak 284 saham menguat, 300 saham melemah, dan 207 saham tidak.

Di bursa Asia, indeks Nikkei menguat 178,40 poin atau 0,47% menjadi 38.288,60 poin, indeks Hang Seng menguat 75,93 poin atau 0,43% menjadi 17.874,66 poin, dan indeks Shanghai turun 608,27% menjadi 608,27%. meningkat sebesar 2,43 satuan atau 0,07 persen menjadi 3398,46.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours